Bola.com, Sepang - Tim Principal Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan sistem elektronika yang baru masih menjadi masalah utama timnya dalam persiapan menghadapi MotoGP 2016. Dia mengatakan ini yang jadi penyebab Honda tertinggal jauh dari Movistar Yamaha.
Seperti diketahui, MotoGP 2016 akan menggunakan ECU tunggal Magneti Marelli. Bagi beberapa tim, ECU ini memberikan keuntungan, tetapi tidak untuk Repsol Honda.
Baca Juga
Marc Marquez Tercepat Kualifikasi MotoGP Spanyol: Pole Position ke-93 di Sirkuit yang Nyaris Menamatkan Karier, Dilihat Valentino Rossi!
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Disaksikan Valentino Rossi, Marc Marquez Raih Pole Position Pertama Bareng Ducati
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
"Pada akhirnya ini lebih ke arah positif ketimbang negatif. Tentunya masalah terbesar yang harus kami selesaikan adalah adaptasi sistem elektronika baru dengan mesin kami," ujar Suppo seperti dikutip Crash, Jumat (12/2/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Suppo, hal tersebut yang membuat Marc Marquez dan Dani Pedrosa tak mampu menyaingi kecepatan duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. "Saya pikir jarak gap dari Jorge dan Vale karena banyak hal yang harus dilakukan dengan sistem elektronika," tuturnya.
Meski demikian, Suppo mengaku Repsol Honda sudah berada dalam arah yang benar. Pria asal Italia tersebut yakin, timnya akan lebih siap dalam menghadapi MotoGP 2016.
"Tetapi dalam tiga hari kemarin, kami telah banyak belajar dan mengambil langkah maju. Masih ada beberapa ruang untuk berkembang dan nantinya akan menjadi lebih baik," kata Suppo.