4 Alasan Marc Marquez Ngebet Incar Juara MotoGP Jepang

2. Pecah Telur

Sejak debut di kelas MotoGP pada 2013, Marquez sudah pernah mencicipi kemenangan di 18 sirkuit berbeda, yakni Losail, Austin, Termas de Rio Hondo, Jerez, Le Mans, Mugello, Catalunya, Assen, Sachsenring, Indianapolis, Laguna Seca, Brno, Misano, Silverstone, Aragon, Phillip Island, Sepang, dan Valencia.

Hanya dua sirkuit yang belum pernah ditaklukkan Marquez. Pertama adalah Red Bull Ring di Austria. Namun, sirkuit tersebut baru masuk kalender MotoGP pada tahun ini.

Sirkuit lainnya adalah Motegi. Marquez memang pernah menang saat masih di kelas 125cc pada 2010 dan Moto2 pada 2012. Namun, dia belum pernah melakukannya dari tiga kesempatan di kelas MotoGP.

Pada 2013 saat masih berstatus sebagai debutan, Marquez harus puas menjadi runner-up. Dia kalah dari Lorenzo dengan selisih hanya tiga detik.

Marquez lagi-lagi hanya finis kedua di belakang Lorenzo pada musim keduanya setahun berselang. Tahun lalu Marquez meraih hasil yang lebih buruk. Dia gagal naik podium karena hanya mengakhiri balapan di posisi keempat.

Apakah penantian Marquez berakhir pada kesempatan keempat?

3. Clean Sheet

Marquez bisa mengungguli Rossi dan Lorenzo berkat penampilan yang konsisten. Dia menjadi satu-satunya pebalap yang selalu meraih poin pada setiap balapan musim ini.

Sejak debut di kejuaraan dunia balap motor grand prix pada 2008, Marquez belum pernah menorehkan clean sheet (selalu finis dan meraih poin di setiap balapan) dalam semusim. Marquez hampir melakukannya pada 2014. Namun, dia gagal finis di Australia.

Jika menang di Motegi, atau minimal finis di posisi ke-15, Marquez menjaga asa untuk mencatatkan clean sheet pertamanya sepanjang karier.

4. Lewati Doohan

Podium teratas di Aragon menandai kemenangan ke-28 Marquez di MotoGP dan ke-54 sepanjang karier di kejuaraan dunia balap motor grand prix.

Marquez menyamai pencapaian legenda MotoGP dan Honda, Mick Doohan, untuk berada di posisi keenam dalam daftar pebalap dengan kemenangan terbanyak.

Jika menang di Motegi, maka Marquez akan melewati torehan Doohan. Dengan usia yang baru 23 tahun, Marquez masih bisa mendulang lebih banyak kemenangan lagi.

Marquez kini memburu Lorenzo yang sudah mencatat 64 kemenangan. Sementara pebalap dengan kemenangan terbanyak di kejuaraan dunia balap motor grand prix adalah legenda Italia, Giacomo Agostini, yang mengoleksi 122 kemenangan sepanjang karier.

Pebalap aktif lain yang ada di atas Marc Marquez adalah Valentino Rossi dengan 114 kemenangan.