Sukses


Shoya Tomizawa, Pembalap Pencetak Sejarah pada Ajang Moto2 yang Meregang Nyawa di Sirkuit Misano

Bola.com, Misano - Sirkuit Misano bakal jadi tempat balapan seri keenam musim 2020 dengan tajuk MotoGP San Marino, 13 September nanti. Jika MotoGP San Marino baru masuk putaran enam, balapan Misano sudah masuk seri ketujuh untuk kelas Moto2 dan Moto3 2020.

Ya, berbicara balapan Moto2 di Sirkuit Misano, semua pecinta Kejuaraan Dunia Balap Motor pasti langsung teringat sosok pembalap asal Jepang, Shoya Tomizawa. Tomizawa meninggal dunia pada balapan Moto2 San Marino tahun 2010 lalu.

Lantas siapa Shoya Tomizawa? Mungkin banyak yang belum mengetahui, ia adalah pembalap yang sukses mencetak sejarah sebagai pemenang balapan pertama pada era Moto2 (sebelumnya kelas 250 cc) di Qatar 2010.

Kala itu, pemuda berusia 19 tahun ini dijuluki komentator MotoGP, Toby Moody: "Bintang masa depan."

Sayang meski dicap pembalap asal Jepang dengan masa depan cerah, usia Tomizawa tidak panjang. Pada musim yang sama ketika ia mencetak sejarah sebagai pembalap pertama bisa menang lomba kelas Moto2, ia juga kehilangan nyawanya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kronologi Wafatnya Shoya Tomizawa

Singkat cerita, Shoya Tomizawa mengikuti lomba putaran sebelas Moto2 2010 di Sirkuit Misano, San Marino 5 September 2010.

Pada lap 12, ia sedang berusaha mempertahankan posisi keempat miliknya. Namun ia terjatuh pada sektor Curvone, sebuah tikungan ke arah kanan yang sangat cepat.

Dia sempat melebar dan kehilangan daya cengkeram ban belakang. Kemudian tubuhnya ditabrak dua pembalap sekaligus: Scott Redding dan Alex de Angelis.

Akibat insiden ini, Tomizawa mengalami trauma pada tengkorak, dada, dan perut. Awalnya ia dibawa ke pusat medis sirkuit.

Lalu dipindahkan ke rumah sakit di Riccione. Hanya saja pada usia 19 tahun dan pukul 14.20 waktu setempat, Tomizawa dinyatakan meninggal dunia.

Kabar meninggal dunia Tomizawa diumumkan setelah lomba kelas MotoGP selesai. Bendera negara pembalap yang naik podium dibentang setengah tiang. Podium tersebut juga dirayakan tanpa sampanye.

Tentu saja besar harapan tidak terjadi lagi insiden yang tidak mengenakkan pada balapan MotoGP San Marino pada tanggal 13 September nanti. 

 

Sumber: Dari berbagai sumber

 

Video Populer

Foto Populer