Sukses


Belum Kompetitif di MotoGP 2022, Adik Valentino Rossi Memiliki Tinggi dan Berat Badan Tidak Ideal?

Bola.com, Jakarta - Setelah empat balapan MotoGP 2022, adik Valentino Rossi, Luca Marini belum bisa berbicara banyak. Kini ia terbenam di posisi 17 klasemen pembalap dengan total sepuluh poin.

Raihan terbaiknya adalah finis sebelas pada balapan MotoGP Argentina di mana ia memulai race dari baris depan, tepatnya posisi ketiga.

Usai finis posisi 17 pada balapan MotoGP Amerika Serikat, Luca Marini mengungkapkan motor Ducati Desmosedici GP22 sebenarnya telah berkembang ketimbang seri pertama.

Namun ia melihat dibandingkan pembalap Ducati lainnya, dirinya begitu kesulitan ketika melibas sektor lurus. "Di Qatar, saya pikir kami memiliki sesuatu yang salah," kata Marini.

"Namun saya tidak mengalami masalah apapun di Austin (MotoGP Amerika Serikat). Aspek elektronik motor bagus. Tenaga dan akselerasi tampak baik-baik saja ketika saya berkendara sendirian."

"Hanya saja ketika Anda membandingkan data, Anda melihat bahwa saya membuang-buang waktu di sektor lurus. Tapi kami tidak tahu kenapa. Kami mencoba beberapa pengaturan elektronik. Tetapi kami tidak dapat menemukan solusi," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tinggi dan Berat Tidak Ideal

Ada indikasi, dibandingkan pembalap Ducati lainnya, Luca Marini memiliki tinggi dan berat badan tidak ideal untuk seorang pembalap MotoGP.

Mengenai hal di atas, Luca Marini menganalisis tidak ada masalah pada tinggi badannya, namun problem lebih ke berat badan.

"Saya kira ini bukan karena faktor tinggi badan. Mungkin masalah berat badan, saya terlalu berat 4-5 kg," Luca Marini mengungkapkan.

Sebagai perbandingan, Luca Marini mempunyai tinggi 184cm dan berat 69kg. Bandingkan dengan pembalap Ducati lain yang kini sedang memimpin klasemen MotoGP 2022: Enea Bastianini: tinggi dan berat, 168cm plus 64kg.

Artinya Luca Marini memang harus semakin memperketat diet agar bisa adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP22.

Sumber: Corsedimoto

Video Populer

Foto Populer