Bola.com, Jakarta - Main Race MotoGP 2025 di Sirkuit Lusail hari Minggu 13 April 2025 seharusnya jadi malam spesial untuk Maverick Vinales.
Pada balapan ini, pembalap KTM Tech 3 ini sempat memimpin balapan. Jika bertahan sampai garis finis, Maverick Vinales mencetak sejarah sebagai pembalap pertama era MotoGP bisa menang dengan empat merek motor berbeda: Suzuki, Yamaha, Aprilia, dan KTM.
Baca Juga
Tes MotoGP Jerez Mengkonfirmasi Maverick Vinales Tambah Ngeri Bareng KTM
Maverick Vinales Sebut Motor KTM Paling Kencang yang Ia Kendarai: Padahal Pernah Menang Bareng Aprilia, Suzuki, dan Yamaha Lho
Podium Maverick Vinales di MotoGP Qatar Dianulir, Bos Tech 3 Akhirnya Angkat Bicara: Kami Bahkan Tidak Diuntungkan!
Advertisement
Sayang Vinales gagal mempertahankan posisi pertama. Dia akhirnya finis kedua. Inipun sudah jadi raihan spesial. Karena berstatus raihan podium pertamanya bersama tim KTM Tech 3.
Namun malam yang seharusnya spesial berubah jadi malapetaka. Karena FIM Stewards mengkonfirmasi motor Vinales melanggar regulasi tekanan angin ban depan.
Sebagai hukumannya, Vinales mendapat penalti 16 detik dan posisinya melorot dari urutan kedua ke 14.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Frustrasi
Manajer Tech3 KTM Nicolas Goyon pun mengungkapkan rasa frustrasi melihat posisi kedua yang didapat Maverick Vinales harus dianulir.
"Sangat jelas bahwa kami meninggalkan Qatar dengan rasa pahit yang sangat besar setelah kami dijatuhi penalti di menit-menit akhir,” kata Goyon.
"Maverick Vinales menjalani akhir pekan yang luar biasa, dengan kualifikasi terbaiknya musim ini. Hari ini, dia menunjukkan performa yang luar biasa."
"Mengendarai motor dengan kecepatan kompetitif dan bertarung dengan para pembalap di depan. Motornya cepat, dan dia mencatatkan waktu tercepat kedua, jadi semuanya bekerja dengan baik," lanjutnya.
Advertisement
Ambil Aspek Positif
Meskipun begitu, Goyon coba mengambil aspek positif. Menurutnya fakta Vinales bisa bersaing di baris depan pada MotoGP Qatar adalah indikasi motor KTM kompetitif.
Kemudian ia juga menerima penalti yang diberikan kepada Vinales. "Sayangnya kami mendapat penalti karena tekanan ban yang rendah," Goyon menuturkan.
"Sebuah aturan yang terkadang tidak adil, tapi aturan tetaplah aturan dan kami harus menerimanya,” lanjutnya.