Ukir Kemenangan Perdana di MotoGP Australia, Raul Fernandez: Saya Tak Percaya dan Menangis di Helm

Karier Raul Fernandez di MotoGP sempat berada di ujung tanduk. Namun, keputusan Trackhouse dan Aprilia untuk tetap percaya pada bakat Fernandez akhirnya terbayar lunas.

Memulai MotoGP Australia 2025 dari urutan keempat, pembalap asal Spanyol itu langsung menempel ketat Bezzecchi di posisi kedua. Dia pun berhasil mengambil alih posisi terdepan ketika Marco Bezzecchi menjalani hukuman di lap kelima.

Biasanya, situasi seperti tersebut menjadi momen rawan bagi Fernandez. Pada tahun lalu di Sprint Race MotoGP Catalunya, dia terjatuh saat memimpin.

Namun kali ini, dia tampil tenang dan konsisten meski terus ditekan Pedro Acosta, Alex Marquez, dan Fabio Di Giannantonio.

Fernandez akhirnya menyentuh garis finis dengan catatan waktu 39 menit 49,571 detik, atau unggul 1,418 detik atas Di Giannantonio yang finis di peringkat kedua.

Berhasil meraih podium juara di MotoGP untuk pertama kalinya, Raul Fernandez mengaku sulit memercayainya. Dia pun bahkan menangis selepas balapan rampung.

"Saya masih tidak percaya. Kemarin di Sprint Race, Marco (Bezzecchi) punya kecepatan luar biasa, dan Diggia (Di Giannantonio) juga sangat kuat. Saat rapat pagi dengan tim, kami hanya menargetkan podium. Saya tidak pernah berpikir bisa menang," ucap Fernandez.

Pembalap bernama langkap Raul Fernandez Gonzalez tersebut mengaku sempat yakin Bezzecchi akan bangkit karena kecepatannya begitu bagus.

"Saya tahu dia punya dua long lap penalty, tetapi saya pikir dia akan kembali ke depan. Jadi saya hanya fokus mengejar podium pertama," ujarnya.

Namun pada lap-lap akhir, terjadi momen menegangkan. Raul Fernandez kehilangan pegangan karena kesalahan kecil saat melepas tear-off (lapisan pelindung visor helm).

"Di empat lap terakhir, saya berusaha tidak membuat kesalahan. Tetapi ketika melepas tear-off, tangan saya tak bisa langsung kembali ke setang! Itu membuat saya panik," kenangnya.

"Namun di sisi lain, momen itu justru membuat saya fokus. Saya berkata pada diri sendiri, 'tenang, kalau mau menang, jangan panik'."

"Di tiga lap terakhir, ban saya mulai habis dan saya hanya mencoba bertahan. Pada lap terakhir, saya menangis di dalam helm karena benar-benar tidak percaya hari ini adalah hari kemenangan saya," lanjut Raul Fernandez.

Selain menjadi momen pribadi yang luar biasa, kemenangan ini juga spesial bagi tim. Fernandez mempersembahkan kemenangan ke-300 bagi Aprilia di seluruh ajang balap dunia.

"Ini luar biasa. Saya sangat bahagia untuk Trackhouse dan Aprilia. Mereka percaya pada saya ketika banyak orang tidak. Sekarang saya bisa membalas kepercayaan itu," kata Fernandez.

Dengan kemenangan bersejarah ini, Raul Fernandez kini naik ke posisi ke-10 klasemen sementara pembalap MotoGP 2025 dengan mendulang 146 poin.

Sumber: Crash