Figur di Balik Brave Pink Hero Green yang Ceritanya Menginspirasi Gerakan di Medsos

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, hadir dalam pemakaman Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, yang berlangsung di TPU Karet Bivak, Jakarta, pada hari Jumat, 29 Agustus 2025.

Kehadiran beliau menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pengemudi ojek online yang sering kali menghadapi risiko dalam menjalankan profesinya.

Warna "Brave Pink" muncul sebagai simbol dari aksi heroik Ibu Ana, seorang demonstran yang berani tampil sendirian di hadapan aparat. Dalam demonstrasi yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada tanggal 28 Agustus 2025, Ibu Ana mengenakan hijab merah muda dan berhasil menarik perhatian publik.

Ia melangkah maju dengan penuh keberanian sambil mengibarkan bendera dan berorasi dengan suara yang lantang, menyampaikan aspirasi masyarakat di depan aparat. Aksi keberanian Ibu Ana ini kemudian menjadi viral dan mendapat pujian luas dari publik, sehingga melahirkan sebutan "Brave Pink."

Menurut pandangan psikologis, warna pink melambangkan optimisme, keceriaan, dan empati. Kini, warna ini telah bertransformasi menjadi simbol keberanian dan keteguhan, mengingatkan kita akan kekuatan yang dapat muncul dari kelembutan.

Di sisi lain, warna "Hero Green" menjadi simbol harapan, empati, dan solidaritas. Inspirasi di balik warna ini berasal dari kisah tragis Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang kehilangan nyawanya setelah dilindas oleh kendaraan taktis Brimob.

Kejadian yang menyedihkan ini terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada malam yang bersamaan dengan demonstrasi yang berlangsung. Jaket hijau yang dikenakan oleh Affan pada saat itu kini dikenal sebagai simbol "Hero Green".

Warna hijau, yang sering diasosiasikan dengan keseimbangan dan harmoni, saat ini telah bertransformasi menjadi lambang perjuangan dan pengorbanan rakyat kecil. Tragedi yang menimpa Affan Kurniawan menjadi salah satu sorotan utama dalam "17+8 Tuntutan Rakyat", yang mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Dengan demikian, kisah Affan tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga pengingat akan pentingnya keadilan bagi masyarakat. "Hero Green" kini menjadi lebih dari sekadar warna; ia mewakili suara dan harapan rakyat yang terpinggirkan.

Dalam acara pemakaman pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang berlangsung di TPU Karet Bivak Jakarta pada Jumat (29/8/2025), Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Keberadaan beliau dalam momen tersebut menunjukkan kepedulian dan dukungan terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Kedua warna yang mencolok ini, meskipun berbeda, menciptakan suasana yang menenangkan di tengah ketidakpastian yang ada. Kehadiran warna pink yang berani dan hijau yang heroik telah berhasil membangkitkan semangat serta menyatukan berbagai elemen masyarakat.

Dari kalangan seniman hingga pekerja informal, semua terinspirasi oleh makna kolektif yang dihadirkan oleh kedua simbol ini. Warna-warna tersebut memiliki kekuatan luar biasa dalam menyampaikan pesan tanpa perlu menggunakan kata-kata.

Dalam hal ini, pink yang berani melambangkan empati dan keberanian yang inklusif, sedangkan hijau heroik merepresentasikan solidaritas yang tidak tergoyahkan. Gelombang donasi dan uluran tangan dari berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, menunjukkan bahwa kedua warna ini telah menggerakkan banyak individu untuk memberikan bantuan kepada mereka yang masih berjuang di jalanan.

Sejak akhir Agustus 2025, dunia digital di Indonesia mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya dua skema warna yang mendominasi. Warna pink dan hijau muncul secara alami di berbagai platform media sosial, mempercantik foto profil hingga konten visual yang mampu menarik perhatian banyak orang.

Fenomena ini lebih dari sekadar tren visual; ia menjadi simbol penghormatan yang mendalam terhadap dua sosok yang kisahnya viral pada tanggal 28 Agustus. "Warna pink ini didedikasikan untuk Ibu Ana," sementara "warna hijau menjadi tribut untuk mendiang Affan Kurniawan."

Dengan demikian, kedua warna ini berfungsi sebagai pengikat emosi yang tercermin dalam tindakan nyata masyarakat.

Pesan yang terkandung dalam penggunaan warna-warna ini tidak hanya menggugah perasaan, tetapi juga menciptakan ikatan yang kuat antara rakyat dengan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki cara unik untuk mengekspresikan rasa hormat dan cinta kepada mereka yang telah berkontribusi dalam kehidupan mereka.

Dalam konteks ini, kedua warna tersebut tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga alat untuk menyampaikan harapan dan aspirasi rakyat. Dengan kata lain, penggunaan warna pink dan hijau ini menciptakan narasi yang lebih dalam tentang pengorbanan dan kenangan yang terus hidup dalam ingatan masyarakat.