2 dari 4 Proyek Jalan Tol Baru Ditargetkan Rampung 2026

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menargetkan dua dari empat proyek jalan tol baru yang dimulai tahun ini bisa tuntas pada 2026.

Bola.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menetapkan target ambisius dalam program percepatan infrastruktur nasional.

Ia menargetkan dua dari empat proyek jalan tol baru yang dimulai tahun ini bisa tuntas pada 2026.

"Kami berharap dari empat proyek ini, dua di antaranya dapat kami selesaikan pada 2026," ujar Dody di Jakarta, Jumat (31-10-2025).

Empat proyek tersebut mencakup ruas Sentul Selatan-Karawang Barat dan Gedebage-Tasikmalaya di Jawa Barat, Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, serta Gilimanuk-Mengwi di Bali.

Seluruh proyek saat ini masih berada pada tahap due diligence atau pemeriksaan dan analisis menyeluruh.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fokus pada Ruas dengan Daya Tarik Tinggi

Dody menilai dua ruas di Jawa Barat, Sentul Selatan-Karawang Barat dan Gedebage-Tasikmalaya, berpeluang lebih cepat rampung karena memiliki prospek investasi yang tinggi serta volume lalu lintas yang padat.

"Dari empatnya, mungkin dua dulu yang bisa diselesaikan karena punya traffic dan daya tarik investasi yang lebih kuat," kata Dody.

Ia menambahkan, minat investor terhadap pembangunan jalan tol di Indonesia tetap tinggi. Hal itu tecermin dari proyek Tol Bogor–Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer yang kini tengah diproses.

Pemerintah pun makin selektif dalam menentukan prioritas proyek, dengan mempertimbangkan keterpaduan antarruas dan hubungan dengan jaringan jalan nasional.

Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan jalan tol akan terus berlanjut, tetapi dengan fokus yang lebih tajam pada aspek konektivitas.

"Jalan tol tetap kami teruskan, cuma yang kami fokuskan adalah konektivitas," tegas Dody.

3 dari 3 halaman

Tantangan di Bali

Pernyataan ini menjadi tanggapan atas sorotan dari Bappenas terkait pentingnya memperkuat konektivitas dalam pembangunan infrastruktur.

Untuk itu, Kementerian PU juga intens berdialog dengan para kepala daerah guna menentukan lokasi pintu keluar tol yang strategis. Penentuan titik keluar masuk tol tersebut diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di wilayah yang dilalui.

Berbeda dengan proyek di Jawa, ruas Gilimanuk-Mengwi di Bali masih menghadapi kendala minat investor. Arus lalu lintas yang tergolong rendah di kawasan tersebut membuat proyek ini belum terlalu menarik secara komersial.

"Yang saya tahu, (rencana tol) Gilimanuk-Mengwi itu nggak banyak investor yang tertarik karena traffic ramai bukan di situ," ujar Dody.

Meski begitu, pemerintah tetap berupaya mencari solusi terbaik agar seluruh proyek jalan tol yang direncanakan dapat berjalan sesuai target.

Diskusi lanjutan dengan pihak terkait akan terus dilakukan demi memastikan pembangunan infrastruktur nasional berjalan optimal.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer