Sukses


5 Pahlawan yang Berubah Jadi Musuh Bersama di Piala Dunia, Apes Banget!

Bola.com, Jakarta - Tampil di Piala Dunia dan merengkuh gelar juara merupakan impian hampir semua pemain sepak bola profesional. Namun, tidak semua pemain bisa menikmati keistimewaan tersebut.

Tak setiap pemain bisa melenggang mudah ke tim nasional. Setelah mampu tampil bagus dan meraih banyak gelar di klub, bisa saja mereka dipanggil ke Timnas.

Kebanggan akan bertambah jika sang pemain berprestasi hingga memenangi gelar bersama timnas. Mereka akan dianggap sebagai pahlawan bagi negaranya.

Namun, jika mereka melakukan kesalahan saat memperkuat timnas di kejuaraan bergengsi internasional, dia bakal menjadi musuh nomor satu negaranya. Hal ini dirasakan oleh sejumlah pemain di Piala Dunia.

Simak lima pemain yang sebelumnya dianggap pahlawan akhirnya jadi musuh nomor satu dunia gara-gara ulahnya di Piala Dunia. Mereka bisa diibaratkan nila setitik rusak susu sebelanga.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

5. Luis Suarez di Piala Dunia 2010 (Uruguay vs Ghana)

Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, di laga perempat final Piala Dunia 2010 melawan Ghana pastinya sangat diapresiasi negaranya. Dia beraksi layaknya seorang penjaga gawang dengan memegang bola supaya tidak menjebol gawangnya.

Meski mendapat penalti, Ghana gagal mencetak gol kemenangan hingga akhirnya kalah adu penalti melawan Uruguay. Di sisi lain, seluruh dunia mengecam tindakannya dan membuat Ghana gagal jadi tim Afrika pertama yang melenggang ke semifinal Piala Dunia.

Empat tahun berselang atau di Piala Dunia 2014, Suarez kembali beraksi. Dia menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini dan membuat lawannya itu kandas di babak penyisihan.

 

3 dari 6 halaman

4. Wayne Rooney di Piala Dunia 2006 (Inggris vs Portugal)

Pemain muda Wayne Rooney tampil begitu memukau bersama Everton di Liga Inggris. Dia akhirnya mendapat kontrak bersama Manchester United serta dipanggil memperkuat Timnas Inggris.

Meski sempat cedera, Rooney tetap mendapat tempat di skuad Piala Dunia 2006. Bocah ajaib ini berkontribusi membawa Inggris melaju hingga perempat final dan tentu saja suporter menganggapnya sebagai pahlawan negara.

Namun, pandangan publik Inggris berubah di laga perempat final antara Inggris melawan Portugal. Dia mendapat kartu merah karena menginjak selakangan Ricardo Carvalho hingga akhirnya Three Lions tersingkir.

 

4 dari 6 halaman

3. Jonas Thern di Piala Dunia 1994 (Swedia vs Brasil)

Swedia tampil luar biasa pada Piala Dunia 1994 dengan mencapai semifinal. Henrik Larsson dkk kemudian menghadapi Brasil di semifinal, yang merupakan lawan mereka pada penyisihan grup.

Sang kapten Jonas Thern mendapat kredit yang luar biasa karena mampu menjadi jenderal lapangan tengah Swedia. Sayangnya di laga melawan Brasil pada semifinal dia menjadi musuh nomor satu karena mendapat kartu merah.

Dia mendapat kartu merah langsung setelah menginjak kaki Carlos Dunga. Swedia yang berhasil menahan imbang Brasil di penyisihan grup akhirnya kalah 0-1 dari lawannya itu di semifinal.

 

5 dari 6 halaman

2. David Beckham di Piala Dunia 1998 (Inggris vs Argentina)

David Beckham membuat debut bersama Inggris pada September 1996 setelah tampil gemilang di Manchester United. Dia juga tampil memukau di Timnas Inggris hingga lolos dari Kualifikasi Pila Dunia.

Permainan cemerlang Beckham juga mendapat pujian dari publik Inggris saat membawa negaranya hingga babak 16 besar Piala Dunia 1998. Namun aksi emosionalnya saat menendang pemain Argentina, Diego Simeone di babak 16 besar berbuah petaka.

Beckham mendapat kartu merah hingga akhirnya Inggris kalah pada babak adu penalti. Beckham yang sebelumnya merupakan bintang sepak bola Inggris berubah menjadi musuh nomor satu di negara itu usai laga.

 

6 dari 6 halaman

1. Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006 (Prancis vs Italia)

Zinedine Zidane merupakan pemain sepak bola hebat dunia di masanya. Dia memenangi gelar Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions hingga Ballon d'or.

Sayangan ulah minornya di pengujung karier mengubah cara pandang dunia kepadanya. Zidane menanduk dada bek Italia, Marco Materazzi, di laga Final Piala Dunia 2006.

Kapten Prancis itu akhirnya mendapat kartu merah hingga membuat negaranya gagal meraih gelar Piala Dunia kedua saat itu. Selepas laga Materazzi mengaku berhasil memprovokasi Zidane dengan menghina saudara perempuannya.

Sumber: Sportsnet

 

Video Populer

Foto Populer