Tak Segacor Ronaldo dan Messi, Ini 5 Pemain Kawakan yang Diabaikan Jelang Piala Dunia 2022

Sergio Ramos adalah bek kuat Timnas Spanyol di tiga turnamen besar, termasuk saat menjuarai Piala Dunia 2010. Namun Ramos telah diabaikan oleh Tim Matador meskipun bermain reguler untuk PSG musim ini.

Banyak penggemarnya mengaku kecewa jika mantan bek Real Madrid ini tidak tampil di Qatar. "Pintu tidak tertutup bagi setiap pemain Spanyol untuk mengikuti seleksi," ujar pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.

"Ini adalah berita bagus bahwa Sergio Ramos dapat kembali ke lapangan setelah satu setengah tahun absen karena cedera. Sekarang dia bermain secara terus menerus," sambungnya mengomentari pemain berusia 36 tahun itu.

Gelandang Wolves berusia 36 tahun itu sempat jadi langganan lini tengah Portugal. Joao Moutinho telah mengumpulkan 146 caps sejak debutnya pada 2005.

Namun, dengan semakin banyak pilihan yang tersedia untuk Fernando Santos, peluang Moutinho tampil di Qatar makin tipis. Vitinho dan Matheus Nunes, dua talenta muda baru Portugal, yang bakal menggantikan Moutinho.

Delapan tahun lalu, bek tengah Jerman tersebut mengangkat trofi Piala Dunia. Pemain berusia 33 tahun tersebut menghadapi perlombaan melawan usia untuk membuktikan diri masih layak tampil di Piala Dunia 2022.

Pelatih Jerman, Hansi Flick, sepenuhnya menyadari kualitas Hummels, namun menurutnya peluang Hummels diangkut ke Qatar tipis. "Semua orang masih memiliki kesempatan untuk bermain di Piala Dunia," kata Hansi Flick.

"Saya terutama menyukai Mats Hummels. Dia dalam kondisi yang sangat baik dan terlihat sangat bugar," sambungnya.

Setelah pulih dari cedera hamstring, Thiago Alcantara masih menjadi andalan Liverpool. Tetapi, gelandang berusia 31 tahun itu sudah jarang dipanggil memperkuat Timnas Spanyol.

Persaingan lini tengah tim Matador sangat kompetitif karena ada Rory, Sergio Busquets, Koke, Gavi, dan Pedri. Pelatih Spanyol, Luis Enrique, menyadari kondisi para pemain yang belum mendapat garansi masuk ke skuad Timnas.

"Jika besok adalah Piala Dunia, daftarnya akan sama. Tujuan kami adalah mencari pemain yang membentuk tim. Di sini kita semua bermain untuk semua orang dan tidak terbentuk dengan 11 pemain terbaik di Divisi Pertama," ujar Enrique.

Mario Gotze adalah pahlawan Jerman pada Piala Dunia 2014 di Brasil saat gol tunggalnya mengalahkan Argentina dan membuat Jerman meraih gelar Piala Dunia untuk kali keempat. Sejak itu, Gotze jarang masuk timnas.

Sekarang dia bermain di Frankfurt dan bertekad mengembalikan karier ke jalurnya. Gotze juga harus membuktikan kepada Flick layak mendapat tempat di Timnas Jerman.

"Kami menonton apa yang Gotze lakukan, yang benar-benar bagus. Dia tampak sangat dewasa dan sangat penting bagi Frankfurt," kata Flick.

Sumber: Sportkeeda