Sukses


    Piala Dunia 2022: Qatar Gelar Festival Gurun, Cuma demi Suporter Inggris dan Wales

    Bola.com, Jakarta - Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022 bakal menggelar festival gurun. Tujuannya menarik minat suporter Inggris dan Wales untuk datang ke negara Timur Tengah ini.

    Di festival gurun nantinya para suporter Inggris dan Wales bisa minum alkohol hingga 17 jam per hari. Penyelenggara Piala Dunia telah membawa promotor Glastonbury Arcadia untuk menjalankan festival selama turnamen, yang akan berlangsung pada 20 November 2022.

    The Sun, Senin (4/9/2022), mengklaim festival yang akan dikenal sebagai 'arcadia spektakuler', rencananya dipentaskan di luar ibu kota Qatar Doha. Festival tersebut dapat menampung 15.000 penggemar setiap hari.

    Tidak hanya menjual alkohol dari jam 10 pagi hingga jam 03.00 dini hari, festival ini juga bakal menampilkan panggung dan rumah musik. Bahkan panitia di Qatar telah mempersiapkan pertunjukan lengkap dengan Glastonbury Spider seberat 50 ton.

    Lalu kenapa Qatar akhirnya melunak menggelar Festival Gurun dengan menjual alkohol demi suporter Inggris dan Wales di Piala Dunia 2022? Simak alasan lengkapnya.

     

    2 dari 5 halaman

    Datangkan Pemasukan

    Festival Gurun rencananya dipentaskan di antara Bandara Doha di selatan kota dan base camp Timnas Inggris di Souk Al-Wakrah hotel. Jarak tempat festival ini sekitar 20 menit dari Ibu Kota.

    Setiap pengunjung wajib membayar 50 dolar AS (sekitar Rp770 ribu) untuk masuk ke Festival Gurun. Banderol tersebut belum termasuk bir, yang biasanya senilai 8 dolar AS (Rp120 ribu) tiap liter.

    Meski harga tersebut belum terkonfirmasi, ini akan mendatangkan keuntungan secara finansial bagi penyelenggara atau tuan rumah Qatar. Tidak hanya suporter Inggris dan Wales, fans dari negara lainnya juga bisa datang ke tempat ini.

     

    3 dari 5 halaman

    Ada Festival Gratis

    Penyelenggara Piala Dunia juga telah menyiapkan festival gratis di Pusat Doha, di Taman Al Bidda. Namun festival ini hanya akan menyajikan alkohol dari jam 5 sore hingga pertandingan terakhir hari itu, pada tengah malam.

    Alkohol juga akan tersedia di hari pertandingan tetapi hanya sebelum dan sesudah laga, dan setelah penggemar melewati keamanan stadion. Bar juga akan ditutup selama pertandingan, sementara pendukung dilarang minum di depan lapangan.

     

    4 dari 5 halaman

    Qatar Mendapat Tekanan

    Qatar telah menghadapi tekanan untuk melonggarkan peraturan ketat seputar alkohol selama turnamen berlangsung. Alkohol memang tidak ilegal di Qatar tetapi biasanya tidak ada toleransi untuk minum di depan umum, dan mabuk juga masuk dalam tindak pidana.

    Alkohol biasanya hanya tersedia untuk dibeli untuk anak berusia di atas 21 tahun dari restoran dan bar hotel berlisensi khusus. Meskipun ada juga satu lisensi yang dikendalikan negara yang hanya dapat digunakan oleh penduduk tetap.

     

    5 dari 5 halaman

    Suporter Inggris Mengancam Tidak Datang

    Aturan ketat seputar alkohol dan harga penginapan yang mahal di Qatar sempat diprotes suporter khususnya Inggris. Bahkan pendukung Inggris mengancam tidak akan datang ke Qatar pada Piala Dunia 2022.

    Pada Juni 2022, FIFA juga belum menjual seluruh tiket untuk pertandingan babak penyisihan grup Three Lions ke klub pendukung Inggris. Biasanya suporter Inggris terkenal fanatik dan menonton semua pertandingan.

    Inggris menghadapi Iran dalam pertandingan pembukaan pada 21 November, sebelum berjibaku melawan Amerika Serikat (25 November), dan Wales (29 November) dalam pertandingan grup mereka yang tersisa. Lalu, Wales bersaing di Piala Dunia pertama sejak 1958, menghadapi Amerika Serikat (21 November) dan Iran (25 November) sebelum pertandingan penentuan melawan Inggris.

    Sumber: Mirror

    Video Populer

    Foto Populer