Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 sudah memasuki delapan besar. Satu di antara tim yang berhasil melaju ke fase ini adalah Inggris.
Harry Kane dkk. cukup meyakinkan mengarungi fase grup hingga 16 besar. Mereka menjadi tim dengan produktivitas yang tinggi.
Baca Juga
Fabio Capello Soroti Pertahanan Timnas Inggris, Jordan Pickford Dinilai Bakal Merugikan The Three Lions di Euro 2024
Jude Bellingham Menolak Santuy Setelah Jago Banget di Real Madrid: PR Saya Juara Euro 2024!
Gelar Laureus World Breakthrough of the Year Jadi Modal Bagus Jude Bellingham Jelang Euro 2024
Advertisement
Inggris mencetak 12 gol dalam 4 pertandingan. Artinya, rata-rata tim besutan Gareth Southgate ini mencetak 3 gol dalam satu laga.
Penyerang sayap, Marcus Rashford dan Bukayo Saka ikut bersaing di daftar top scorer dengan torehan 3 gol. Bisa dibilang, serangan yang efektif jadi keunggulan Inggris dalam Piala Dunia kali ini.
Performa Inggris menjadi sorotan asisten pelatih Arema FC, Kuncoro. Pria yang sempat jadi pemain Timnas Indonesia era 90-an ini mengamati performa The Three Lions di Piala Dunia 2022.
“Mereka tim dengan materi merata. Termasuk didepan. Jadi siapapun yang main kualitasnya sama,” katanya.
Sama Rata
Kuncoro mengibaratkan, Inggris tidak punya pemain yang kebintangannya melebihi rekan-rekannya.
“Misalnya, di Prancis ada Mbappe yang paling menonjol. Kalau Inggris tidak. Jadi tidak bergantung pada satu pemain saja,” sambungnya.
Advertisement
Jadi, dari segi komposisi pemain, Inggris sangat ideal. Artinya, sang pelatih, Gareth Southgate sudah memikirkan hal ini sebelum berangkat ke Piala Dunia.
Advertisement
Teamwork Oke
Inggris menjadi satu di antara unggulan. Prestasi mereka juga sedang bagus. Harry Kane dkk. merupakan finalis di Euro 2020.
Dari ajang itu, perubahan materi pemainnya tidak banyak. Justru diperkuat para pemain muda yang sedang on fire di klub. Satu di antaranya, gelandang Jude Bellingham yang tampil apik bersama Borussia Dortmund.
Advertisement
Kuncoro melihat masih ada kelebihan lain dari Inggris, yakni teamwork atau kerja sama tim. Ada banyak pemain lama, jadi chemistry permainan sudah terlihat.
“Pemainnya sudah paham karakter masing-masing. Jadi teamwork bagus” sambungnya.
Lawan Masih Enteng
Inggris tampil dominan sejak fase grup hingga 16 besar karena lawan yang dihadapi belum setara. Pada fase grup, Inggris melawan Iran, Amerika Serikat dan Wales. Kemudian saat 16 besar melawan Senegal.
“Inggris bisa memperlihatkan kelebihannya itu karena lawannya. Belum dapat tim yang setara. Baru perempat final mereka dapat yang berbobot. Perancis,” tegasnya.
Advertisement
Inggris baru menghadapi lawan berat di babak delapan besar, yakni Prancis.
“Ini pertandingan yang seru. Biasanya perempat final memang seperti ini. Tim-tim besar mulai saling bertemu. Inggris bisa dalam posisi yang bahaya. Kadang tim ini kurang konsisten. Seperti saat ditahan imbang Amerika Serikat di fase grup,” pungkasnya.
Advertisement
Laporan Langsung dari Qatar
Advertisement