Sukses


    5 Fakta Kota Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023: Solo, Bukan Cuma Tentang Manahan dan Persis

    Bola.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ajang ini rencananya berlangsung pada pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

    Enam kota didapuk sebagai host turnamen dua tahunan itu. Keenam kota tersebut antara lain, Jakarta, Bandung, Palembang, Bali, Surabaya, dan Solo.

    Kota terakhir yang disebut di atas nantinya akan menjadi venue final sekaligus closing ceremony pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023.

    Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir seusai melakukan kunjungan ke Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023).

    Stadion Manahan, Solo bakal bersanding dengan lima stadion lainnya. Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).

    Kemudian, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

    Bola.com menyajikan lima fakta menarik terkait Kota Solo yang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Berikut ulasannya dibawah ini.

     

     

     

    2 dari 6 halaman

    Kota Budaya

    Kota Solo terkenal akan budayanya. Salah satu budaya yang menjadi ikon adalah batik. Tak sedikit pengrajin batik yang tersebar di kota ini.

    Bahkan Solo juga memiliki kampung batik, tepatnya di kawasan Laweyan. Di sini terdapat banyak pengrajin, sekaligus toko yang menjual berbagai macam motif batik dengan ciri khas asli Solo. Laweyan menjadi salah satu pusat batik tertua di Kota Solo, setelah Kampung Batik Kauman.

    Masyarakat di Kota Solo memang masih memegang erat adat istiadat. Jika berkunjung ke Kota Bengawan, jangan heran kalau ada saja acara kebudayaan yang digelar. Pagelaran berbagai upacara kebudayaan biasanya dihelat untuk merayakan momen tertentu.

    Nah, salah satu tradisi yang populer di Kota Solo yaitu Kirab Pusaka Satu Suro. Tradisi unik tersebut biasanya diselenggarakan oleh Keraton Solo dan Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro.

     

     

     

    3 dari 6 halaman

    Destinasi Wisata

    Meski tak memiliki wilayah yang luas, ada beragam destinasi wisata di Kota Solo yang asik untuk dikunjungi. Mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam yang jadi favorit wisatawan.

    Tempat wisata Kota Solo yang paling ikonik adalah wilayah Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Dikutip dari puromangkunegaran.com, Puro Mangkunegaran merupakan istana tempat kediaman Sampeyan Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunegara X. Bangunan ini mulai dibangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I.

    Selanjutnya ada Masjid Agung Solo. Masjid Agung Solo merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang masih berfungsi hingga kini.

    Selain itu, yang sayang untuk dilewatkan ketika berada di Kota Solo yakni berkunjung ke The Heritage Palace.

    Memiliki nuansa Eropa, The Heritage Palace merupakan tempat wisata yang tergolong anyar di Solo. Bekas pabrik gula peninggalan Belkamu pada tahun 1892 yang direvitalisasi tersebut baru dibuka pada pertengahan 2018 lalu.

    Destinasi wisata lainnya ada pula Pasar Triwindu, Taman Balekambang, Museum Tumurun, Loji Gandrung, dan masih banyak lagi.

     

    4 dari 6 halaman

    Moda Transportasi

    Pemerintah Kota Solo juga menyediakan sebuah transportasi berupa bus tingkat khusus wisatawan. Namanya Werkudara. Bus tingkat ini bisa membawa sebanyak 43 penumpang.

    Bagi wisatawan yang mau berkeliling menikmati suasana Kota Solo, bus tingkat Werkudara siap mengantarkan anda mengunjungi berbagai tempat wisata. Mulai dari peninggalan-peninggalan bersejarah hingga pusat kerajinan di Kota Bengawan.

    Untuk berkeliling Kota Solo pengunjung juga bisa menggunakan berbagai moda transportasi lainnya. Di antaranya bus Batik Solo Trans. Bus Rapid Transit (BRT) Solo ini memiliki enam koridor dan 389 halte pemberhentian.

    Selanjutnya ada Sepur Kluthuk Jaladara. Transportasi unik ini merupakan kereta uap khusus bagi wisatawan yang ingin berkeliling kota dengan kereta api.

    Stadion Manahan, Solo yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023 dikenal memiliki akses transportasi yang mudah. Selain dekat dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo, juga tak jauh dari dua Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari.

    Bahkan kalau menggunakan bus akses ke terminal Terimal Tirtonadi juga dekat. Gampangnya akses trasnportasi tersebut tentu akan memudahkan suporter atau fans sepak bola untuk datang ke Stadion Manahan.

     

     

    5 dari 6 halaman

    Tentang Stadion Manahan, Solo

    Stadion Manahan, Solo diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 21 Februari 1998. Lalu, sempat direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Sejak Agustus 2018 Kementerian PUPR memolesnya menjadi stadion berstandar internasional. Setelah rampung direnovasi Stadion Manahan, Solo kemudian diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 15 Februari 2020.

    Dilansir dari laman Kementerian PUPR, renovasi stadion ini memakan anggaran Rp 301,3 miliar. Kini Stadion Manahan memiliki kapasitas 20 ribu penonton dengan single seat.

    Juga dilengkapi lampu penerangan berkekuatan 2.400 lux serta lift di tribun barat VIP, termasuk 24 kursi difabel.

    Stadion Manahan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica. Jenis rumput yang juga digunakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

    Salah satu yang menarik dari Stadion Manahan yakni ada pada fasad stadion yang dilengkapi motif batik Kawung. Motif batik ini merupakan ciri khas kota Solo.

    Dikutip dari laman Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Stadion Manahan mempunyai area parkir yang terbilang luas. Dapat menampung 300 mobil dan 2.300 motor.

    Di area stadion terdapat pula lapangan sirkuit sepeda dan motor. Kemudian tenis, bisbol, ruang biliard, sarana fitness, dan tempat jogging.

     

    6 dari 6 halaman

    Klub Sepak Bola di Solo

    Kota Solo mempunyai klub yang saat ini berkiprah di kompetisi Liga Indonesia. Klub yang dimaksud adalah Persis Solo. Klub berjulukan Laskar Sambernyawa tersebut sudah berdiri sejak 1930-an.

    Beragam gelar berhasil diraih Persis Solo pada era Perserikatan. Sayang, prestasi membanggakan itu tidak berlanjut di era Liga Indonesia.

    Raihan terbaik mereka yakni menjuarai Divisi II Liga Indonesia musim 1994 dan runner-up pada Divisi I Liga Indonesia 2006.

    Setelah 14 tahun absen dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Persis Solo kembali ke Liga 1 setelah menjadi menjuarai Liga 2 2021. Prestasi tetsebut membawa Laskar Sambernyawa mengamankan satu tiket promosi ke Liga 1 2022/2023.

    Kali terakhir Persis Solo melakoni pertandingan di kompetisi tertinggi sepak bola Tanah Air pada 2007. Kala itu kompetisi masih digelar dengan format dua wilayah bernama Divisi Utama.

    Selain Persis Solo, dulu di era 1990-an Kota Solo punya sebuah klub sepak bola legendaris bernama Arseto. Arseto Solo merupakan klub sepak bola milik putra Presiden Soeharto, Sigit Harjojudanto.

    Namun, klub ini tak berumur panjang. Pada 1998, Arseto Solo dibubarkan seiring kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat itu.

    Video Populer

    Foto Populer