Sukses


Penakluk Rafael Nadal di Prancis Terbuka Memutuskan Gantung Raket

Bola.com, Monte Carlo - Petenis Swedia, Robin Soderling, memutuskan gantung raket karena menderita sakit demam kelenjar sejak tahun 2011. Mantan petenis nomor empat dunia ini mengaku tak akan berada dalam kondisi yang prima untuk terus bermain.

"Saya menyadari tak akan cukup sehat untuk bisa bermain tenis di tingkat yang saya harapkan. Untuk alasan itu, saya memutuskan untuk mengakhiri karier saya sebagai pemain tenis profesional," kata Soderling kepada tennis.de, Kamis (24/12/2015).

Pencapaian Soderling di dunia tenis sebenarnya tak terlalu gemilang. Dalam kariernya mengayuh raket, pria berusia 31 tahun telah merebut 11 gelar. Namun, dia gagal meraih satu pun gelar Grand Slam.

Prestasi terbaik pemain yang terjun ke tenis profesional pada 2001 itu adalah mencapai final Prancis Terbuka pada 2009 dan 2010. Soderling juga pernah mencapai babak perempatfinal Wimbledon dan AS Terbuka.

Momen yang paling dikenang dalam karier Soderling terjadi di Prancis Terbuka 2009. Dia menjadi orang pertama yang mengalahkan Rafael Nadal di turnamen lapangan tanah liat tersebut.

Saat itu banyak yang memprediksi Soderling bakal bersinar. Sayang, kariernya harus berakhir tragis karena penyakit demam kelenjar yang menimpanya.

"Beberapa minggu sebelum Swedia Terbuka di Bastad pada tahun 2011, saya mengalami sakit demam kelenjar. Saya tak menyadari betapa seriusnya sakit ini, sehingga saya membuat kesalahan dengan terus berlatih dan bersaing dengan virus dalam tubuh saya," ungkap Soderling.

"Dengan penyakit ini, sudah tak mungkin saya berlatih 100 persen. Saya dipaksa beristirahat total. Tahun lalu saya sempat membaik, namun pemulihan saya tidak sesuai harapan," tambahnya.

Video Populer

Foto Populer