Sukses


PBSI Andalkan 3 Nomor untuk Raih Gelar di Indonesia Open 2016

Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengandalkan tiga nomor untuk merebut gelar di BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2016.

"Kalau melihat prestasi dalam setahun belakangan, ada tiga nomor yang sangat bisa diandalkan, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Untuk tunggal putra semoga ada kejutan. Kalau tunggal putri kami realistis," kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Dalam jumpa media itu hadir pula Direktur BCA Armand W. Hartono, Perwakilan dari Djarum Foundation Yan Harijadi, Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky, dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.

BIOSSP 2016 akan digelar di Istora Senayan pada 30 Mei-5 Juni. Pergelaran edisi 2016 dimajukan daripada jadwal rutin (Juni) karena pada tahun ini ada Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil.

Sebanyak 322 pemain papan atas dari 24 negara bakal bersaing menjadi yang terbaik untuk memperebutkan hadiah uang total senilai 900 ribu dolar atau sekitar 11,9 miliar rupiah.

Rexy mengatakan seluruh pemain Indonesia sudah siap tempur untuk merebut gelar juara. Jarak penyelenggaraan BIOSSP yang berdekatan dengan Piala Thomas-Uber 2016 menurut Rexy tak berpengaruh. Putaran final Piala Thomas-Uber 2016 berlangsung di Kunshan, China, 15-22 Mei.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

"Tak ada masalah. Para pemain sudah terbiasa main back to back. Beberapa pemain juga ada yang tak berangkat ke Piala Thomas-Uber. Untuk pemain utama sektor ganda mereka harus juara karena BIOSSP menjadi tolok ukur kesiapan menuju Olimpiade 2016. Pemain pelapis juga diharapkan mampu berprestasi," ujar Rexy.

Praveen/Debby mengaku siap menjawab tantangan tersebut. Juara All England 2016 itu siap memberikan prestasi terbaik buat Indonesia.

"Saya sangat antusias bermain di BIOSSP 2016. Dukungan dari publik sendiri bakal menambah motivasi kami," kata Debby.

"BIOSSP itu turnamen yang berbeda terutama atmosfer pertandingannya karena penonton sangat heboh. Di luar negeri tak ada yang seperti ini. Hadiahnya juga besar. Pemain luar saja ingin main di sini. Kami siap membuat kejutan. Kalau bisa menghasilkan All Indonesian Final," ujar Praveen.

Praveen Jordan (kanan) dan Debby Susanto saat mengikuti press conference Indonesia Open 2016 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (11/5/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Indonesia sudah dua tahun puasa gelar di BCA Indonesia Open Super Series Premier. Gelar terakhir dipersembahkan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada 2013. Tahun lalu, Indonesia cuma mengirim satu wakil di final, yakni ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang takluk dari Tian Qing/Tang Jinhua 11-21, 10-21.

Video Populer

Foto Populer