Sukses


Tim Sepak Takraw Jatim Raih Emas Kedua, Target di PON Terpenuhi

Bola.com, Bandung - Target dua medali emas PON yang dibebankan oleh KONI Jatim, akhirnya berhasil direalisasikan oleh tim sepak takraw Jatim. Emas terakhir direbut di nomor double event regu putra melalui pasangan Syamsul-Rijal setelah mengalahkan Jateng 2-1 (24-25, 21-12,21-15), Selasa (27/9/2016), di Gymnasium Kampus UPI, Bandung.

Pada pertandingan final yang digelar di Gymnasium Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa (27/9), double event regu Jateng yang diperkuat Hidayat-Dicky dan pemain cadangan Suharno memberikan perlawanan cukup sengit. kedua pasangan itu bermain cukup taktis untuk menghalau serangan regu Jatim.

Sebenarnya pada gim pertama, Jatim sudah unggul 20-17, namun berhasil disamakan tim lawan. Kondisi ini membuat Jateng mendapat angin segar dan berhasil menyelesaikan gim pertama dengan skor 25-24.

Memasuki gim kedua dan ketiga, regu Jatim bermain lebih tenang dan meminimalkan kesalahan. Selain itu keduanya juga beberapa kali berhasil membendung serangan lawan. Kondisi ini membuat regu Jateng panik. Hal itu tampak pada seringnya mereka melakukan kesalahan sendiri.

"Alhamdulillah kami berhasil meraih emas," ucap Pelatih Sepak Takraw Jatim, Gunaryo, usai pertandingan.

Gunaryo mengakui regu Jateng bermain cukup taktis, selain itu mereka juga berani melakukan rotasi dengan memasukkan pemain cadangan Suharno.

 

Sedangkan Jatim juga memiliki pemain cadangan Fathan, namun pemain muda itu tidak diturunkan karena cedera saat bertanding di babak semifinal. 

"Jateng bermain bagus, namun pemain kami menang pengalaman," kata Gunaryo.

Ditemui di tempat yang sama, manajer sepak takraw Jatim, Hudiono, memberikan acungan jempol terhadap perjuangan atlet Jatim, meski ada penurunan prestasi bila dibandingkan PON XVIII Riau yang meraih lima emas.

Mereka bermain luar biasa, selain itu sekarang kekuatan sepak takraw nasional sudah merata. Provinsi lain juga melakukan latihan jangka panjang seperti yang dilakukan Jatim sehingga kami tidak lagi mendominasi," kata Hudiono.

Pelatih Jateng, Bambang Edi, mengakui keunggulan duet Syamsul-Rijal lantaran keduanya memiliki jam terbang lebih banyak, plus teknik yang sangat bagus.

"Kedua pemain Jatim itu masih yang terbaik di Indonesia, tapi atlet kami sudah bermain maksmal. Kendati kalah, saya tetap bangga pada apa yg mereka tunjukkan," ujarnya.

Sementara itu, medali perunggu PON 2016 menjadi milik dua provinsi lain yang tumbang di babak semifinal, Gorontalo dan Sulsel.

 

Video Populer

Foto Populer