Bola.com, Singapura - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melaju ke final Singapura Terbuka 2019 setelah mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-11 dan 21-14. Ahsan/Hendra tak menyangka bisa menang mudah dari unggulan kedua asal China itu.
Ahsan/Hendra tampil mengesankan sejak gim pertama dengan memberikan permainan cepat dan agresif. Hal itu membuat Li/Liu kewalahan sehingga harus menyerah 21-11 pada gim pertama.
Baca Juga
Sibuknya Branko Ivankovic sebelum Bertandang ke SUGBK: Keliling ke Penjuru China Mencari Pemain Terbaik
PT LIB Ubah Jadwal Pekan ke-34 BRI Liga 1, Dimajukan Jadi 23-24 Mei 2025
Mengukur Kekuatan Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang: Kompak, Disiplin, dan Permainan Cepat Jadi Kuncinya
Advertisement
Pada gim kedua, perlawanan sempat diberikan Li/Liu. Namun, Ahsan/Hendra berhasil menyudahi perlawanan Li/Liu dalam tempo 29 menit dengan kemenangan 21-14.
"Pastinya kami bersyukur, Alhamdulillah. Tidak menyangka poinnya bisa jauh. Tapi, kami tak boleh lengah juga. Mereka punya kualitas yang bagus, kalau mereka berkembang bisa jadi bumerang buat kami," kata Ahsan dalam rilis yang diterima Bola.com.
"(Pertandingan tadi) Mudah sih tidak. Mungkin terlihat menang mudah, tapi enggak. Harus tetap fokus, walau poinnya beda jauh karena kesempatan mereka buat mengejar itu ada. Jadi kami nggak mau lengah. Siap menekan dan siap fokus," ujar Ahsan.
Pada final Singapura Terbuka 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Statistik mencatat, Ahsan/Hendra berhasil memenangi tiga pertandingan dan Takeshi/Keigo baru menang sekali.
"Saya tidak memikirkan mengenai besok, saya hanya ingin melakukan yang terbaik. Tetap fokus dan berdoa. Kami fokus satu demi satu dulu, tidak mikir jauh ke depan," ucap Ahsan.
Berita video ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil membawa pulang medali All England 2019 usai mengalahkan ganda Malaysia.