Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia menjalani persiapan maksimal demi memperebutkan gelar Indonesia Open 2019. Latihan kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Para pemain berlatih dalam suasana baru yang lebih segar.
"Mereka punya waktu cukup untuk persiapan, sekitar sebulan. Itu bagus untuk meningkatkan performa, mematangkan teknik, strategi, dan mempelajari kekuatan lawan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.
Baca Juga
Jumpa Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dianggap Punya Keuntungan karena Sosok STY
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Advertisement
Susy menambahkan, pebulutangkis Indonesia dalam kondisi bugar setelah menjalani latihan yang dipadukan dengan rekreasi. Hal itu memang sengaja dilakukan oleh PBSI agar atlet tidak bosan dengan program latihan.
"Mereka banyak kegiatan di luar lapangan. Kami mengombinasikan latihan dan rekreasi tapi tidak mengurangi porsi latihan, cuma suasananya beda dan lebih relaks, kami memberi kebebasan yang penting jaga kondisi," jelas Susy.
Pada Indonesia Open nanti, Susy juga berharap ada kejutan. Indonesia memang mengandalkan sektor ganda putra. Namun, menurut Susy, Indonesia juga punya kans di sektor tunggal putra.
"Jojo dan Ginting punya kans. Tahun ini mereka sudah mengoleksi gelar juara, mereka sudah stabil, ini bukan beban justru jadi motivasi, menempatkan mereka di level 1.000," ucap Susy.
Seperti diketahui, Jonatan Christie menjuarai Australia Terbuka dan Selandia Baru Terbuka. Susy meminta Jonatan tidak terbebani dengan gelar itu. Justru, trofi dari Australia dan Selandia Baru harus dijadikan motivasi untuk berprestasi di Indonesia Open 2019.
Kejutan dari Ganda Campuran
Sementara di nomor ganda campuran, Susy berharap Indonesia mampu membuat kejutan, meski belum ditarget juara. "Ini kesempatan bagus karena tampil di depan publik sendiri. Untuk ganda campuran, saya juga berharap mereka lolos ke final dan juara," katanya.
Pada Indonesia Open edisi lalu, Indonesia meraih dua gelar, dari ganda putra (Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon) dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir).
Advertisement
Indonesia Open 2019 akan dimulai pada 16-21 Juli di Istora Senayan, Jakarta.
Advertisement