Sukses


27 Kata-kata Bijak Jenderal Soedirman, Membakar Patriotisme dan Nasionalisme

Bola.com, Jakarta - Jenderal Soedirman merupakan satu di antara jenderal perang terbaik dalam sejarah Indonesia. Pengorbanannya dan perjuangannya yang mati-matian  untuk membuat Indonesia merdeka, sangat dihormati dan dihargai.

Jenderal Soedirman merupakan satu di antara Pahlawan Revolusi Indonesia yang dikenal gigih dan pemberani.

Meski didera penyakit paru-paru, Jenderal Soedirman tak surut dan tetap melakukan gerilya bersama para prajuritnya untuk melawan tentara Belanda yang selama beberapa tahun lamanya masih ingin menjajah Indonesia, meski Indonesia telah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. 

Jenderal Soedirman dikenal sebagai sosok yang gigih dan pantang menyerah. Jenderal Soedirman juga dikenal memiliki kemampuan dalam memimpin, berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam.

Beliau adalah sosok yang bijaksana, tegas, dan ksatria, yang ditunjukkan seiring upayanya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Itulah mengapa, Jenderal Soedirman dengan segala sifat terpujinya layak untuk dijadikan sebagai anutan.

Sebagai seorang jenderal besar, Soedirman diketahui kerap memberikan kata-kata bijak yang memotivasi pasukannya untuk mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tanah Air.

Kata-kata bijaknya bisa dijadikan sebagai satu di antara prinsip dalam menjalani kehidupan, tidak hanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari Jenderal Soedirman yang bisa membakar patriotisme maupun nasionalismemu, seperti dilansir dari laman Cgkata, Berkata, dan Jagokata, Senin (15/6/2020).

1. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan".

2. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga".

3. "Pertahankan rumah dan pekarangan kita sekalian".

4. "Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara".

5. "Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara".

6. "Lebih baik di-(bom)-atom dari pada tidak merdeka 100%!"

7. "Kamu bukanlah tentara sewaan tetapi prajurit yang berideologi, sanggup berjuang menempuh maut untuk kelahiran Tanah Airmu".

8. "Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban".

9. "Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun".

10. "Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan".

11. "Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya".

12. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa".

13. " Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili".

14. " Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus".

15. "Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh, meskipun harus mengalami segala macam perubahan hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)".

16. "Jangan mudah tergelincir dalam saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot".

17. "Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah".

18. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi".

19. "Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi pengkhianat nusa. Harus kamu sekalian senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tertentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati untuk membela temanmu yang telah gugur sebagi ratna, lagi pula untuk membela nusa, bangsa dan agamamu, sumpah wajib kamu tepati, sekali berjanji kamu tepati".

20. "Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri".

21. "Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh".

22. "Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga".

23. "Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah! Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan timbul dan tenggelam bersama negara!"

24. "Menjaga wudu, salat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati".

25. "Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang".

26. "Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan".

27. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa".

 

Sumber: Cgkata, Berkata, Jagokata

Video Populer

Foto Populer