35 Kata-kata Kopi untuk Awali Pagi, Pembakar Semangat dan Penambah Inspirasi

1. "Bangun pagi tak lengkap jika belum ada kopi dan sebatang rokok menemani."

2. "Terkadang aku butuh rokok dan kopi untuk berpikir dan mendapatkan inspirasi/ide baru dalam berkarya."

3. "Bagiku kopi dan rokok adalah teman terbaik jika sedang memikirkan masalah yang harus akau lalui dengan berat."

4. "Depresi itu ketika Anda kehabisan kopi yang biasa diseruput di pagi hari."

5. "Kopi pertama pagi ini. Hitam. Seperti siluet wajahmu yang tertidur di bahuku, pada sebuah perjalanan."

6. "Sejenuh hari ini, sesendiri hari, dan sehambar kopi pagi ini. Mungkin akan terasa nikmat bila bahu kananku tersandar hangat kepala elokmu."

7. "Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang selalu ada di hati, selalu mengisi hari-hari."

8. "Kopi pertama pagi ini. Makin pahit diteguk. Seperti kangen yang semakin tidak tuntas, makin menyebalkan."

9. "Ketika sunyi merampas kehangatan pagi, ketika itu pula aku mengingatmu dan berharap ada hadirmu di sisi tuang kopiku."

10. "Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan yang tidak tega untuk disampaikan."

11. "Jadilah seperti secangkir kopi yang tersaji di pagi hari. Aromanya memberi ketenangan dan rasanya selalu membangkitkan gairah untuk mensyukuri kuasa Tuhan."

12. "Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan.

13. "Hidup itu perlu dirasakan, selayaknya kamu menikmati secangkir kopi di pagi hari. Meski terlihat pekat dan harum. Selalu ada pahit di antara itu."

14. "Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku resah sendiri, mengisi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu di sela berbatu."

15. "Secangkir kopi ekspreso di pagi hari memang tidak ada tandingannya, selayaknya kata sayang yang kau ucapkan saat aku terbangun dari tidur panjang."

16. "Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya di sini."

17. "Pagi ini ku rebus syair bersama air dan tuang bait puisi dalam cangkir. Tercipta secangkir kopi bersajak manis seperti senyumanmu."

18. "Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang kekasih yang sudah lama saling bosan."

19. "Kopi tidak pernah ragu untuk memberi inspirasi pada siapapun, bahkan pedagang kaki lima sekalipun."

20. "Secangkir kopi hadirkan inspirasi, sebatang rokok tenangkan hati".

21. "Kamu itu layaknya kopi yang diseduh di pagi hari yang menjadi pelengkap untuk menjalani hari."

22. "Kopi dan rokok adalah satu kesatuan yang membuat pagimu berkesan dan biarkan pisang goreng ada di antara mereka."

23. "Apa pun pekerjaanmu, yang penting kamu menikmatinya. Seperti kopi pagi ini, satu gelas kopi dan pikiran bergerak mencari solusi."

24. "Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yang sedang melakukan pendekatan, dengan penuh kepalsuan."

25. "Hujan yang turun pagi ini menyisakan tanya tentang kopi yang tersisa, haruskah ku seduh lagi?"

26. "Bangun tidur kalau gak ngopi itu terasa ada salah satu rantai makanan yang hilang".

27. "Perjalananku takkan pernah usai, seperti kopi yang tak pernah berhenti memberiku inspirasi tentang sebuah perjalanan."

28. "Ada banyak caraku untuk menanti kedatanganmu tanpa rasa bosan, duduk manis sembari kunikmati kopiku dengan perlahan."

29. "Kopi itu bagai kehidupan, ada pahitnya ada manisnya. Pahitnya kayak congor tetangga manisnya kayak aku."

30. "Kopi akan memberimu inspirasi tentang apa yang tidak pernah kamu sangka sebelumnya."

31. "Mengaduk kopi agar menjadi satu kesatuan dengan pahit manis yang ada di dalamnya. Selayaknya hidup, terkadang perlu dicampuradukkan agar menjadi perpaduan yang pas untuk dirasakan."

32. "Pikiran suntuk karena cinta tak kunjung dibalas? Seruput kopimu dan rasakan kedamaian serta nikmat dari Tuhanmu yang melebihi dunia."

33. "Di secangkir kopi yang ku seruput malam ini, serasa ada kamu di sisi. Aku pun tersenyum bukan hanya pada kopi, tapi juga pada bayangmu yang terlukis di langit."

34. "Manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhan dan setiap orang memiliki hak yang sama. Selayaknya kopi yang tidak pernah memilih siapa yang bisa menikmatinya."

35. "Manusia hanya penikmat, entah dia menjadi penikmat pahit atau manis, atau jangan-jangan dia penikmat keduanya. Percayalah semua memiliki nikmat tersendiri, seperti pagi dan kopi."

Sumber: Titikdua, Filosof Kopi

Yuk, baca kumpulan kata-kata lainnya dengan mengklik tautan ini.