Sukses


Puluhan Legenda Bulutangkis Divaksin, Candra Wijaya: Semoga Kegiatan Badminton di Tanah Air Segera Menggeliat Lagi

Bola.com, Jakarta - Mantan atlet-atlet bulutangkis Indonesia mendapat giliran menjalani vaksinasi Covid-19. Pelaksaanan vaksinaksi dilakukan di Rumah Sakit Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021). 

Puluhan legenda bulutangkis seperti Tan Joe Hok, Imelda Wigoena, Heryanto Saputra, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya hingga Carmelita, dan Adriyanti Firdasari hadir dalam vaksinasi tersebut.  

Perwakilan legenda, Hariyanto Arbi, menyambut positif pelaksanaan vaksin bagi para mantan atlet-atlet bulutangkis ini.

“Saya mewakili para legenda, mengucapkan terima kasih kepada PBSI dan Kemenpora juga KBI yang telah menyelenggarakan vaksin gratis kepada kami. Harapannya dengan vaksin ini kami bisa kembali bekerja dan melakukan aktivitas dengan merasa aman,” kata Hari yang juga Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, melalui rilis yang diterima Bola.com

Sementara itu, Tan Joe Hok, mantan atlet tunggal putra dengan sederet prestasi yang kini berusia 83 tahun, terlihat sangat antusias menjalani vaksin pertama ini. Tidak terlihat raut ketakutan di wajah pebulutangkis pertama Indonesia yang menjadi juara All England 1959 itu kala bersua dengan jarum suntik. Senyum merekah malah terpancar ketika cairan vaksin masuk ke dalam tubuhnya.

“Ya yang terpenting adalah Covid-19 itu memang ada. Jadi bagaimana saya melindungi bukan diri saya sendiri, tapi saya melindungi keluarga saya dan tentu masyarakat. Maka saya anjurkan teman-teman, siapa saja, jangan takut. Ayo ikuti anjuran pemerintah untuk vaksin karena ini salah satu cara untuk pencegahan,” ujar Tan Joe Hok.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Berharap Kegiatan Bulutangkis Menggeliat Lagi

Lain Tan Joe Hok, lain juga peraih medali emas Olimpiade Sydney tahun 2000, Candra Wijaya. Candra mengaku bahwa sakit disuntik vaksin tidak sebanding dengan sakit yang ia alami bila kalah dalam sebuah pertandingan.

“Memang kita jarang disuntik sih, tapi saya kira sakitnya hanya sedikit lah, pasti lebih sakit kalau kalah dalam pertandingan. Ini soal kecil lah, sepele,” canda Candra.

“Mudah-mudahan vaksin bisa segera diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dan juga kita bisa cepat beraktivitas secara normal, kondusif, dan tenang. Semua pihak bisa kembali nyaman tanpa rasa khawatir, ini yang paling penting untuk bisa mengembalikan segala hal. Termasuk ekonomi bisa pulih dan kegiatan bulutangkis di Tanah Air bisa menggeliat kembali,” jelasnya.

Dua mantan pemain putri Indonesia, Carmelita dan Adriyanti Firdasari, punya pengalaman yang sama saat menerima vaksin. Mereka mengaku sempat mengalami rasa tegang sebelum disuntik, tetapi akhirnya semua berjalan dengan lancar.

“Awalnya saya deg-degan tapi sudah proses tidak ada rasa apa-apa. Yang penting sarapan dulu sebelum vaksin dan tensi harus normal,” ungkap Carmelita.

“Tadi awalnya tegang-tegang dikit sebelum divaksin tapi prosesnya cepat banget, lancar. Sampai saat ini tidak ada reaksi apapun. Aman-aman saja,” sambung Firda. 

Video Populer

Foto Populer