Sukses


30 Pantun Sindiran Halus tapi Pedas, Penuh Kekecewaan dan Menohok Banget

Bola.com, Jakarta - Pantun sindiran halus, tapi pedas bisa menjadi satu di antara cara untuk mengungkapkan kekesalan atau rasa tak suka secara tidak langsung terhadap seseorang.

Mengungkapkan kekesalan terhadap orang yang menyebalkan bukan perkara gampang. Satu di antara cara terbaik untuk mengungkapkan kekesalan kepada seseorang ialah melalui sindiran.

Sindir-menyindir sudah menjadi sebuah fenomena lumrah dalam masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk balasan buat orang yang kelewat batas dalam berbuat atau berkata-kata.

Melalui sindiran, bisa membuat orang yang membaca akan tersadar atas perbuatan jahatnya. Dengan melontarkan sindiran juga bisa membuat perasaan menjadi lega dan lebih tenang.

Ada beragam gaya sindiran yang bisa diungkapkan, seperti menggunakan pantun. Dengan pantun tersebut, unek-unek berisi ungkapan kekesalan yang ada di dalam hati bisa tersampaikan secara tidak langsung.

Berikut ini kumpulan pantun sindiran halus, tapi pedas yang bisa dipakai untuk meluapkan kekecewaan, dilansir dari laman pantuncinta2000.blogspot, Jumat (21/1/2022).

2 dari 6 halaman

Pantun Sindiran Halus tapi Pedas

1. Jalan-jalan naik delman

Keliling kota hingga senja

Teman mengaku teman

Kalau ada maunya saja.

 

2. Kunang-kunang berlaksa-laksa

Di waktu hujan badannya basah

Pinjam uang setengah memaksa

Bayar hutangnya sangat susah.

 

3. Pagi hari tanam bawang

Ada ular berkelat kelit

Seringkali minjam uang

Giliran dipinjam sangat pelit.

 

4. Hidup bahagia karena iman

Nafsu maksiat akan terkekang

Bagaimana disebut teman

Dia menusuk dari belakang.

 

5. Raja membangun satu dinasti

Jangan ada yang mencelakai

Lain di mulut lain di hati

Berteman hanya melukai.

 

6. Obat tabib sangat manjur

Badan sakit ditutup selimut

Kusangka teman yang jujur

Rupanya musuh dalam selimut.

3 dari 6 halaman

Pantun Sindiran Halus tapi Pedas

7. Cari baju di akhir pekan

Berjalan kaki perlahan-lahan

Berkali-kali sudah dimaafkan

Jangan lagi ulang kesalahan.

 

8. Dahulu elok si gandaria

Indah bagaikan bunga taman

Daripada kehilangan bahagia

Lebih baik kehilangan teman.

 

9. Bagus hati bila tabah

Ketika membaca surat biru

Jika dinasehati tak juga berubah

Baiknya kucari sahabat baru.

 

10. Aku punya sebidang taman

Untuk bersantai di waktu petang

Aku punya seorang teman

Kalau datang meminta utang.

 

11. Apalah arti sebuah taman

Hanya indah di waktu pagi

Apalah artinya seorang teman

Ditagih utang, malah pergi.

 

12. Enak sekali kue ketan

Ketan dari ladang selatan

Kenapa dia mengaku teman

Tapi melakukan penghianatan.

4 dari 6 halaman

Pantun Sindiran Halus tapi Pedas

13. Ikan bandeng banyak berduri

Ambil satu dibawa pergi

Beribu maaf telah kuberi

Beribu salah dia ulangi.

 

14. Jengkol itu tajam baunya

Bau bagai api dupa

Mendekat kalau ada maunya

Sudah ditolong dia lupa.

 

15. Sungguh mahal intan baiduri

Hiasan indah sang permaisuri

Teman sejati susah dicari

Teman palsu banyak di sini.

 

16. Si kancil memakan kentang

Lari melihat harimau kembar

Waktu susah dikasih utang

Sampai kaya belum dibayar.

 

17. Lagu lama lagu keroncong

Kalau sekarang dangdutan

Belum kaya sudah sombong

Sudah kaya lupa daratan.

 

18. Hiasan indah berupa mutiara

Pemberian dari sang raja

Hiduplah secara sederhana

Walau kaya enggak usah pamer harta.

5 dari 6 halaman

Pantun Sindiran Halus tapi Pedas

19. Ada bunga, bunga melati

Mekar ditaman hanya sendiri

Ada tetangga yang baik hati

Bibir manis suka menyakiti.

 

20. Cahaya senja mulai redup

Angin bertiup hingga subuh

Jangan sombong jalani hidup

Suatu hari pasti jatuh,

 

21. Petani menanam bawang

Memandang sawah penuh harapan

Orang sombong pasti terbuang

Tak punya saudara tak punya teman.

 

22. Buah mangga di dalam karung

Mangga cengkir apa rasanya

Meski harta setinggi gunung

Tak ada akhlak apa gunanya.

 

23. Segelas air di atas meja

Gelas jatuh sampai pecah

Marilah kita berdoa saja

Semoga tetangga diberi hidayah.

 

24. Burung merpati burung dara

Larinya cepat si burung unta

Sombong karena harta dunia

Kalau miskin terlunta-lunta.

6 dari 6 halaman

Pantun Sindiran Halus tapi Pedas

25. Kebun luas kebun pepaya

Terlihat segar di waktu pagi

Di sini sudah berbahagia

Mohon jangan mengganggu lagi.

 

26. Air sumur dalam timba

Hendak dibawa ke dalam hutan

Gaya seperti harimau rimba

Rupanya hanya kucing penyakitan.

 

27. Bunga melati memang harum

Tumbuhnya jauh di perbukitan

Mulut besar pandai mengaum

Sekali disentak gemetaran.

 

28. Padang pasir penuh singa

Kumpulan rusa yang dicari

Puasku menabur bunga

Rupanya terinjak jadi duri.

 

29. Langit di bukit berwarna merah

Bagai api yang mulai padam

Salah sedikit langsung marah

Bagaikan api dalam sekam.

 

30. Hujan gerimis hari Selasa

Di pagi hari ke kebun lada

Mulut manis rupanya berbisa

Pandai berjanji, bukti tak ada.

 

Sumber: pantuncinta2000.blogspot

Dapatkan artikel pantun dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer