Sukses


Contoh Teks Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar, Penuh Keistimewaan dan Keutamaan

Bola.com, Jakarta - Pada bulan Ramadan terdapat malam yang memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan, yakni malam Lailatul Qadar.

BACA JUGA: Berdiam Diri Di Masjid Engan Tata Cara Dan Waktu Terbaiknya

Malam Lailatul Qadar dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi, dengan membawa tugas memberi kedamaikan, berkah, dan bimbingan sampai fajar menjelang.

Selain itu, malam Lailatul Qadar dipercaya oleh ulama sebagai malam ketika Al-Qur'an kali pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., melalui malaikat Jibril.

Maka tak heran, sebagian besar umat Muslim merayakannya dengan beribadah dan berdoa, serta melakukan itikaf di masjid.

Miliki keistimewaan dan keutamaan, malam Lailatul Qadar bahkan dijadikan materi ceramah yang disampaikan di kegiatan-kegiatan Ramadan, seperti pada kultum buka puasa ataupun salat tarawih.

Berikut ini contoh-contoh teks ceramah tentang malam Lailatul Qadar, dikutip dari laman Kata-kata13 dan Matericeramahdankultum, Senin (25/4/2022).

2 dari 3 halaman

Teks Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar 1

Assalamu'alaikum Wr. Wb.Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah menjadikan bulan Ramadan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadar yang penuh rahmat. Selawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah saw. beserta keluarga dan segenap sahabatnya serta seluruh kaum Muslimin yang mengikutinya.

Amma ba'du. Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah Swt., dan ketahuilah, sesungguhnya bulan ini adalah bulan yang mulia dan agung dan di dalamnya terdapat saat yang lebih mulia dari pada saat seribu bulan. Allah Swt. telah mewajibkan kalian agar berpuasa di bulan ini dan mendirikan salat pada malamnya untuk beribadah (qiyamul lail).

Oleh karena itu tingkatkanlah keimanan dengan memperbanyak ibadah. Juga merupakan suatu keutamaan pada sepuluh hari yang akhir melakukan i'tikaf di masjid. Semoga kita memperoleh keutamaan lailatul qadar, amin.Allah Swt. berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada "Lailatul Qadar".

Tahukah kalian apakah "Lailatul Qadar"? Itulah malam yang lebih utama dari pada seribu bulan". (Al Qodr: 1-3). Ayat yang dikutip di atas jelas menunjukkan nilai utama dari "Lailatul Qadar ". Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan di situ adalah bahwa amal ibadah seperti salat, tilawah Al-Qur'an, dan zikir serta amal sosial (seperti sedekah dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam Lailatul Qadar sendiri).

Dalam riwayat lain, Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah saw. bahwa sesungguhnya Allah Swt. mengkaruniakan "Lailat al-qodr" untuk umat-Ku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya. Sementara berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi menghampiri hamba-hamba Allah Swt. yang sedang qiyam al lail, atau melakukan zikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah Swt. menerima tobat dari para hamba-Nya yang bertobat.

Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori, Muslim dan al Baihaqi, Rasulullah saw. juga pernah menyampaikan, "Barang siapa melakukan qiyam (salat malam) pada Lailatul Qadar, atas dasar iman serta semata-mata mencari keridaan-Nya,maka Allah Swt. akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya".

Kaum Muslimin rahimakumullah! Demikian banyaknya keutamaan Lailatul Qadar sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya:

"Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali "Lailatul Qadar", karena Lailatul Qadar lebih utama dari (amalan) seribu bulan."

Rasulullah saw. telah bersabda, "Barang siapa mencari lailat al-qodr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh". (HR. Ahmad). Kaum Muslimin yang berbahagia! Sesuai dengan firman Allah pada awal surat Al-Qodr, serta pada ayat 185 surat Al-Baqoroh, dan hadis Rasulullah saw., maka para ulama bersepakat bahwa "Lailat al-qodr" terjadi pada malam bulan Ramadan.

Bahkan, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al-qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah saw. saja, melainkan ia terus berlangsung pada setiap bulan Ramadan untuk mashlahat umat Muhammad, sampai terjadinya hari kiamat.

Adapun tentang kapan persis terjadinya Lailatul Qadar, para ulama berbeda pendapat disebabkan beragamnya informasi hadis Rasulullah saw., serta pemahaman para sahabat tentang hal tersebut. Sebagaimana tersebut di bawah ini:

Lailatul Qadar terjadi pada malam 17 Ramadan, malam diturunkannya Al-Qur'an disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh). Lailat al-qodr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah saw., "Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan". (HR. Bukhori, Muslim dan Baihaqi). Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 21 Ramadan, berdasarkan hadis riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan Muslim. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadan, berdasarkan hadis riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 27 bulan Ramadan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob, Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam 27 bulan Ramadan.

Rasulullah saw. seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan meminta nasihat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar, Rasulullah saw., kemudian menasihati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan Ramadan. (HR Thabroni dan Baihaqi).

Menurut Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim, terjadinya Lailatul Qadar mungkin berpindah-pindah pada malam-malam ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Sesuai informasi terakhir ini, dan karena langka dan pentingnya Lailatul Qadar.

Oleh karena itu maka selayaknya setiap Muslim berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadan ini, yaitu semenjak awal hingga akhir Ramadan.

Wahai kaum Muslimin! Adapun tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah seperti yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi, bahwa Rasulullah saw., pernah bersabda:

"Pada saat terjadinya Lailatul Qadar itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan."

Kaum Muslimin yang berbahagia! Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh karena itu tingkatkanlah ibadah ini di dalam bulan Ramadan, semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, amin. Assalamualaikum Wr. Wb.

3 dari 3 halaman

Teks Ceramah tentang Malam Lailatul Qadar 2

Assalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua ummat Islam yang senantiasa bertakwa, menjauhi larangan Allah Swt. dan menjalankan perintah-Nya seperti berpuasa pada Ramadan di tahun ini, kita senantiasa senang menjalankan perintah Allah Swt.

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita sekalian sehingga pada malam ini, di acara yang mulia ini kita masih bisa berkumpul pada majlis yang Insyaallah diridai oleh Allah Swt. dan oleh sebab itu kita harus banyak bersyukur dengan apa yang kita dapatkan khusunya di bulan Ramadan yang kita cintai ini, kapan lagi kesempatan yang akan kita dapatkan selain di bulan yang penuh dengan kemuliaan ini.

Selawat serta salam marilah kita limpahkan pada junjungan nabi besar kita Muhammad saw. yang telah banyak memberikan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bertakwa dan mengenal Allah Swt., untuk itu kita semua perbanyak mengucapkan selawat kepada nabi kita Muhammada saw., kepada keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya dan kepada kita sekalian hingga mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari kiamat nanti.

Saudaraku yang sangat saya cintai,

Tahukah Anda mengenai bagaimanakah rasanya kita berpuasa selama ini, bagaimanakah rasanya menahan diri dari lapar, haus, dan menahan nafsu di bulan ini, semua merupakan sebuah proses untuk mencapai ketakwaan kita kepada Allah Swt., dan barang siapa kita mampu melaluinya maka kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan. Di bulan suci ini banyak terdapat rahasia-rahasia Allah Swt. dan banyak sekali keberkahan yang kita dapatkan karena hanya di bulan ini kita bisa menjadi hamba yang benar-benar melalui proses yang sangat berat, maka itu kita perlu menjalankannya dengan penuh kesabaran serta keimanan.

Rahasia-rahasia Allah Swt. di bulan ini adalah malam Lailatul Qodar, apakah yang dinamakan Lailatul Qodar, dalam Q.S Al- Qodr: 1-5.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ *

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (Al-Qadr: 1-5)

Sudah jelas dalam QS. Al-Qodr di atas bahwasanya malam Lailatul Qodar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan, malam lebih baik dari seribu bulan, nah untuk itu bagaimanakah agar kita mendapatkan malam seribu bulan tersebut, menurut para ulama datangnya Lailatul Qadar adalah pada hari ganjil pada bulan Ramadan. Untuk mendapatkan kemuliaan pada malam tersebut hendaknya kita berzikir, salat sunah, dan sebagainya. Marilah malam Lailatul Qodar ini kita cari dan dijadikan sebuah perlombaan untuk mendapatkan malam tersebut.

Dari Abu Hurairah, dari nabi shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَالْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).

Rasulullah saw. ketika malam Lailatul Qodar mengencangkan tali sarungnya (melakukan ibadah) dan membangunkan istri-istrinya karena malam Lailatyul Qodar adalah malam yang sangat mulia sampai pada terbit fajar. Sekian kultum mengenai malam Lailatul Qadar dari saya, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, akhirulkalam saya haturkan terima kasih atas waktunya.

Wassalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

 

Sumber: Kata-kata13, Matericeramahdankultum

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer