Sukses


Contoh Naskah Ceramah Singkat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Bola.com, Jakarta - Maulid nabi atau Maulud adalah hari di mana Nabi Muhammad saw dilahirkan ke dunia. Kata maulid berasal dari kata 'milad', yang dalam bahasa Arab berarti hari lahir.

Perayaan ini sudah dimulai semenjak Rasulullah wafat. Umat Islam di Indonesia memperingatinya setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijjriyah.

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh umat muslim dalam merayakan maulid nabi, satu di antaranya dengan mengadakan pengajian.

Dalam mengikuti pengajian, biasanya ada salah seorang yang menyampaikan sebuah ceramah, paling sering sosok tersebut adalah seorang ustaz.

Dalam menyampaikan ceramah sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa pun. Namun, biasanya diutamakan oleh seseorang yang sudah paham mengenai ilmu agama.

Ketika seseorang sedang memberikan ceramah, dia berharap pendengar bisa memahami apa yang disampaikan.

Hanya, banyak orang yang menganggap bahwa mendengarkan ceramah membosankan dan membuat ngantuk. Terlebih jika ceramah yang dibawakan terlalu panjang.

Dengan demikian, bagi kamu yang ingin menyampaikan sebuah ceramah, buatlah naskah sepadat mungkin dan semenarik mungkin.

Jika masih bingung dalam membuatnya, banyak sumber yang bisa kamu jadikan referensi dalam membuat naskah ceramah.

Berikut contoh naskah ceramah singkat memperingati maulid Nabi Muhammad saw., seperti diktuip dari laman Manjakan, Kamis (6/10/2022).

2 dari 4 halaman

Contoh Naskah Ceramah Singkat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Alhamdulillah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa shatu wa salam ‘alla sayiddina wa maulana Muhammad saw wa ‘ala ashabihi wa ahli baity. Aamiin.

Hadirin yang Allah muliakan, pada kesempatan kali ini di mana momen spesial dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw., saya akan membahas majelis ilmu singkat mengenai syukur. Syukur dalam penerapannya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda.

Syukur dalam agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.

Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir zaman ini, kita akan mendapati bahwa satu di antara akar masalah dari kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.

Allah berfirman tentang keharusan bersyukur dalam surat Al-Baqarah ayat 152 dan 172, artinya seperti ini:

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar."

Dalam ayat satunya Allah berfirman yang artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."

Dua ayat di atas secara jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang Allah beri.

Selain itu, Rasulullah saw. bersabda: "Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar maka yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya." (HR. Muslim)

Dalam ayat yang lain surat An-Nisa’ dan Ibrahim Allah juga berfirman yang artinya:

"Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui"

Pada surat Ibrahim bunyinya seperti ini:

"Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Dari dua dalil Al-Qur'an di atas, jelas bagi kita pelajaran yang dapat dipetik, yaitu untuk selalu bersyukur disetiap keadaan yang menimpa kita. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari nikmat sehingga mendapatkan azab dari Allah.

Saya kira cukup sampai di sini majelis ilmu singkat mengenai syukur ini, semoga kita bisa mengamalkan syukur ini dalam setiap sendi kehidupan kita. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

3 dari 4 halaman

Contoh Naskah Ceramah Singkat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin nasta’inu wa nashtaghfiruhu wa ni’matuhu. Wa shalatu wa salam ‘ala sayiddina wa maulana muhammadiyin wa ahlihi. ‘ama ba’d.

Kepada yang terhormat alim ulama, habaib, asatidz, dan para kyai yang dirahmati Allah. Yang pertama dan utama marilah kita bersama mengucapkan Alhamdulillah dan puji syukur atas nikmat sehat yang telah diberikan.

Selawat serta salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita baginda nabi agung Muhammad saw. Semoga dengan kecintaan kita pada beliau kita dapat diakui sebagai umatnya dan berkenan memberikan syafaat besok di hari akhir. Amin.

Hadirin semua yang Allah Muliakan.

Perkenankan dalam pidato Maulid Nabi kali ini saya menyampaikan beberapa hal yang cukup penting. Dalam peringatan maulid nabi kali ini kita dihadapkan dengan situasi pandemi yang sedang melanda dunia. Dengan kondisi seperti ini memberikan pelajaran bahwa Allah telah memberikan nikmat kesehatan yang tiada tara.

Maka itu, penting bagi kita merenung bahwa kehidupan ini hanya sementara dan semua akan kembali kepada yang kuasa. Harta, takhta, dan keluarga yang berada sekarang ini hanya titipan belaka. Terkadang kita terlena dengan apa yang sudah kita miliki saat ini.

Makna yang dapat kita ambil dengan adanya maulid nabi kali ini adalah meningkatnya kinerja kita sebagai muslim yang kaffah. Bekerja merupakan urusan kita di dunia yang wajib kita penuhi. Namun, soal akhirat merupakan hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Hadirin yang dimuliakan Allah.

Semoga dalam kesempatan peringatan maulid kali ini dapat menambah iman dan takwa kita kepada Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4 dari 4 halaman

Contoh Naskah Ceramah Singkat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Assalamualaikum warahmatullaahi wabaraakatuh

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, mari kita ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Yang Maha Esa. Semoga kita semua senantiasa dirahmati Allah. Amin.

Kepada yang terhormat ibu-ibu majlis ta'lim yang di rahmati Allah. Kepada yang terhormat jajaran panitia penyelenggara dan tak lupa kepada pengurus majis dan masjid yang saya hormati.

Pertama-tama marilah kita ucapkan rasa syukur kita dengan membaca tahmid. Atas rahmat dan karunia Allah Yang Maha Kuasa, hari ini kita dapat berkumpul bersama dengan keadaan sehat walafiat. Selawat dan salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad saw., semoga kita semua diakui menjadi umatnya di hari kelak. Amin.

Ibu-ibu jamaah yang dirahmati Allah

Dalam pidato Maulid Nabi saya kali ini tidak akan berbicara panjang lebar. Saya akan membahas sifat amanah yang dimiliki Rasulullah. Amanah atau dapat dipercaya merupakan sifat yang wajib kita miliki, ya Buk.

Semisal dalam perdagangan sifat ini sebagai pembangun hoki seseorang. Jika seorang pedagang sudah amanah maka dapat dipastikan tingkat komplain pembeli akan menurun. Begitu juga dengan membangun kepercayaan antartetangga yang ibu-ibu biasanya suka dengan gosip.

Nah, dari sifat amanah ini ibu-ibu bisa belajar bahwa membangun kepecayaan kepada orang lain sangat tidak mudah sehingga sebagai kaum muslim yang bertakwa hendaklah tidak menilai sesuatu dengan bijak. Jangan sampai kepercayaan yang kita bangun sekian lamanya hancur akibat kelalaian satu dua hal. Nauzubillah.

Ibu-ibu yang dirahmati Allah

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah dengan mencontoh hal kecil, yakni sifatnya. Juga dengan berselawat kepada beliau karena beliaulah yang berjasa mewariskan jalan ketakwaan untuk menyeru kebaikan.

Mungkin cukup sekian dari saya, jika terdapat kelebihan itu datangnya dari Allah dan kekurangan murni saya pribadi.

Wasalamualaikum wr wb.

 

Sumber: Manjakan

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer