Sukses


Pengertian dan Sejarah Jalan Cepat

Bola.com, Jakarta - Jalan cepat adalah sebuah gerakan maju di mana kaki akan melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan tanah. Jalan cepat merupakan satu di antara cabang olahraga atletik.

Saat seseorang berjalan cepat, ia harus memastikan bahwa kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kemudian kaki belakang tidak menginjak tanah.

Lebih sederhananya, jalan cepat adalah sama seperti berjalan pada umumnya. Hanya, ada penambahan kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan.

Adapun gerakan yang dilakukan dalam nomor cabang atletik jalan cepat, yakni start, gerak tungkai, tumpuan kaki, ayunan lengan, gerak pinggul, dan memasuki garis finis.

Jalan cepat umumnya dilakukan di stadion yang memiliki lintasan lari. Jarak umum jalan cepat berkisar dari 3.000 meter hingga 100 kilometer.

Itulah sedikit penjelasan tentang jalan cepat. Kamu bisa mempelajarinya lebih dalam dengan mengetahui sejarah jalan cepat telebih dahulu.

Berikut ini sejarah jalan cepat yang perlu diketahui, dilansir dari smaykbbbleles.sch.id, Kamis (9/3/2023).

2 dari 4 halaman

Sejarah Jalan Cepat

Sejarah jalan cepat diyakini berasal dari era Victoria (1837-1901). Pada era tersebut, ada sebuah perlombaan di mana seorang laki-laki (yang belum menikah) akan berlari dan/atau berjalan di samping seorang pelatih.

Laki-laki yang disebut footmen ini kemudian menjadi ajang taruhan para bangsawan yang hidup pada zaman tersebut. Para bangsawan nantinya akan memilih ingin menjagokan footmen nomor berapa.

Meski terkesan sebagai ajang judi, kegiatan ini mulai dikenal luas. Tercatat, pada akhir abad Ke-19, jalan cepat sudah dikenal di Amerika Serikat. Namun, di Negeri Paman Sam ini, jalan cepat benar-benar diperlombakan secara serius.

Bahkan trek yang ditempuh bukan main jauhnya, tercatat para peserta yang mengikuti perlombaan ini harus menempuh jarak 1.000 km. Namun, perlombaan ini dilakukan di dalam ruangan sehingga peserta lomba jalan cepat hanya mengitari trek hingga 1.000 km.

Sejarah jalan cepat kali pertama diperkenalkan pada 1912. Mulanya, perlombaan ini dilaksanakan sejauh 10 km pada lintasan.

Kemudian, pada 1976 tercantum nomor jalan cepat sejauh 20 km, lalu sejak 1956 jalan cepat diperlombakan dalam olimpiade olahraga atletik. Namun, pada saat olimpiade tahun 1980 di Mokswa, olahraga jalan cepat 50 km dicantumkan kembali dalam nomor perlombaan.

Kini, perlombaan jalan cepat bertambah banyak penggemarnya dan dikenal di seluruh dunia. Pada Olimpiade modern, perlombaan jalan cepat 20 km dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu ada dalam perlombaan jalan cepat.

Di Indonesia, jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan dimulai pada kejuaraan nasional atletik, yakni tahun 1978. Jarak yang diperlombakan di Indonesia yakni untuk wanita 5 km dan 10 km, sedangkan untuk pria 10 km dan 20 km.

3 dari 4 halaman

Karakteristik Jalan Cepat

Secara umum karakteristik gerak dasar jalan cepat tidak jauh beda dengan karakteristik gerak dasar jalan biasa. Hanya, pada gerakan tertentu gerak dasar jalan cepat lebih kompleks.

Berikut adalah karakteristik jalan cepat:

  • Angkat paha kaki ayun ke depan lutut.
  • Tungkai bawah bergantung rileks sembari mengayun paha ke depan.
  • ungkai bawah ikut terayun ke depan sehingga lutut menjadi lurus.
  • Saat mendaratkan kaki ke tanah, terlebih dahulu harus tumit kaki.
  • Bersamaan dengan mengangkat tumit, ujung kaki tumpu lepas dari tanah ganti dengan kaki ayun.
  • Posisi badan, kepala, punggung, dada, pinggang hingga tungkai saat melangkah sedikit condong ke depan.
  • Siku dilipat 90 derajat, ayunkan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan.
  • Koordinasi gerakan dilakukan antara lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
4 dari 4 halaman

Manfaat Jalan Cepat

1. Mengencangkan tubuh

Bagi mereka yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat mampu membuat kulit atau bagian tubuh menjadi lebih kencang lagi.

2. Menyingkirkan lemak

Jalan cepat juga membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Keringat yang banyak dihasilkan melalui pembakaran lemak dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi menurunkan berat badan.

3. Fleksibilitas tubuh

Makin rutin menggerakkan tubuh akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan.

4. Melancarkan sirkulasi darah

Bukan hanya mampu mengencangkan tubuh dan membakar lemak, tetapi juga mampu melancarkan peredaran darah.

5. Meningkatkan tenaga

Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga ini secara rutin.

 

Sumber: smaykbbbleles.sch.id

Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer