Sukses


Jenis-jenis Karya Ilmiah Beserta Penjelasannya, Ketahui Perbedaannya

Bola.com, Jakarta - Karya tulis ilmiah atau yang biasa disebut karya ilmiah ialah laporan tertulis yang menyajikan hasil temuan atau penelitian yang dilakukan sang penulis.

Menurut kamus bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).

Karya ilmiah bisa dikatakan erat dengan dunia pendidikan dan penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari riset yang dilakukan lembaga penelitian dan pendidikan.

Pembuatan karya ilmiah bertujuan untuk kepentingan memecahkan masalah dari suatu persoalan yang ada dan dipilih oleh penulisnya. Jadi, dalam karya ilmiah berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang diangkat.

Ciri-ciri dalam penulisan karya ilmiah menggunakan metodologi penyampaian riset yang didasarkan pada teori serta aturan baku. Jadi, saat membuat karya ilmiah, seorang penulis harus mentaati bagian-bagian penting dalam kaidah kepenulisan karya ilmiah.

Kaidah penting dalam penulisan karya ilmiah, antara lain penggunaan bahasa harus formal, baku, sesuai teori, dan fakta yang ada di lapangan.

Di sisi lain, karya ilmiah mempunyai beberapa jenis. Apa saja karya ilmiah yang ada di bidang pendidikan dan penelitian?

Berikut ini rangkuman mengenai jenis-jenis karya ilmiah seperti dikutip dari DosenBahasa dan Liputan6, Rabu (9/9/2020).

2 dari 4 halaman

Jenis-jenis Karya Ilmiah

Artikel Ilmiah

Dalam konteks jurnalistik, artikel merupakan karya ilmiah yang berisi pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa atau masalah tertentu.

Sedangkan menurut sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau kumpulan artikel dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.

Makalah

Makalah bisa diartikan sebagai karya tulis ilmiah, yang kajian masalahnya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Makalah biasanya dipaparkan dalam sebuah seminar berupa presentasi atau bisa juga untuk dipresentasikan di kelas.

Adapun beda makalah dengan artikel ilmiah adalah objek penelitiannya. Makalah disajikan dalam bentuk yang sederhana, tetapi tetap mengacu pada kaidah tata cara penulisan yang berlaku.

3 dari 4 halaman

Jenis-jenis Karya Ilmiah

Paper

Paper merupakan satu di antara jenis karya ilmiah yang populer di kalangan mahasiswa. Tak jarang, dosen memberikan tugas kepada para mahasiswanya untuk membuat paper.

Konten yang disajikan paper hampir mirip dengan artikel ilmiah. Bedanya, dalam paper tidak ada tata cara penulisan tertentu seperti bab dan sub-babnya.

Paper biasanya hanya terdiri atas beberapa halaman saja.

 

Skripsi

Skripsi erat kaitannya dengan mahasiswa semester akhir. Pasalnya, jenis karya ilmiah tersebut digunakan sebagai syarat wajib untuk lulus jenjang strata 1 dan mendapat gelar Sarjana (S1).

Penulisan skripsi biasanya dilakukan pada akhir masa studi. Hampir sama seperti artikel ilmiah, penulisan skripsi harus didasarkan teori dari para ahli.

Secara lengkap, penulisan karya ilmiah ini berupa pengujian suatu teori yang diterapkan pada suatu permasalahan yang dipilih oleh penulis.

Hasil penulisan biasanya berupa analisis maupun pembuktian yang berhasil ditemukan oleh penulis. Analisis yang ditulis dalam skripsi dibedakan menjadi 2 metode penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif.

4 dari 4 halaman

Jenis-jenis Karya Ilmiah

Tesis

Tesis merupakan jenis karya ilmiah yang hampir mirip dengan skripsi. Bedanya, tesis diperuntukkan mahasiswa pascasarjana sebagai syarat wajib untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Magister.

Jika skripsi ditulis berdasarkan pendapat subjektif dilandasi teori yang berlaku, tesis ditulis dengan menyajikan analisis lebih mendalam menggunakan teori.

Tak hanya itu, tesis juga bisa berupa pembuatan produk baru, seperti media pembelajaran atau semua hal yang berkaitan dengan jurusan yang dipilih.

 

Disertasi

Dalam jenjang pendidikan perkuliahan ada tiga strata, yaitu strata 1 alias S1, strata 2 atau S2, dan strata 3 yakni S3. Jenjang S1 dan S2 secara berurutan diwajibkan untuk menciptakan karya ilmiah berupa skripsi dan tesis.

Sementara, bagi mahasiswa program S3 diwajibkan menyusun disertasi untuk meraih gelar Doktor atau yang biasa disingkat Dr.

Di luar negeri, gelar ini menggunakan predikat internasional yaitu Ph.D. Dalam penulisan disertasi harus berdasarkan pada penemuan atau teori baru yang dicetuskan si penulis.

 

Sumber: DosenBahasa, Liputan6.com (Reporter: Yunisda Dwi Saputri, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 20/3/2019)

Video Populer

Foto Populer