Sukses


Sejarah Terbentuknya ASEAN yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Sebagian orang mungkin masih ada belum mengetahui organisasi antarnegara yang dinamakan ASEAN. Lantas, apa itu ASEAN?

Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara, atau lebih dikenal dengan singkatan ASEAN, merupakan sebuah organisasi regional yang terbentuk dengan tujuan mempromosikan kerja sama dan integrasi ekonomi, politik, sosial, dan keamanan di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Organisasi tersebut kini beranggotakan 10 negara yang ada di Asia Tenggara. Namun,awal pembentukan ASEAN diawali oleh lima negara pendiri.

Kelima negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ialah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Deklarasi Bangkok menjadi fondasi bagi kerja sama regional yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati kedaulatan, non-intervensi, konsultasi dan musyawarah, serta penyelesaian damai terhadap konflik.

Penasaran dengan sejarah pembentukan ASEAN dan negara apa saja yang menjadi bagian dari organisasi ini?

Berikut sejarah terbentuknya ASEAN yang perlu diketahui, dilansir dari ditsmp.kemdikbud.go.id, Senin (8/1/2024).

2 dari 5 halaman

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Seperti yang telah disebutkan di atas, organisasi ASEAN lahir pada tanggal 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok, ditandatangani oleh lima negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Penandatangan dilakukan oleh wakil dari masing-masing negara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, Wakil Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak, Menteri Luar Negeri Filipina Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Singapura S. Rajaratnam, dan Menteri Luar Negeri Thailand Thanat Khoman.

Adapun Isi Deklarasi Bangkok mencakup komitmen antaranggotanya untuk:

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara.
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas.
  3. Memperkuat kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
  5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di Asia Tenggara.
3 dari 5 halaman

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Organisasi ASEAN tidak hanya lahir dari semangat kerjasama formal, tetapi juga muncul dari persamaan dan perbedaan yang menjadi kekuatan mendasar di antara negara-negara Asia Tenggara.

Berikut faktor-faktor yang menjadi pendorong terbentuknya organisasi ASEAN:

1. Kesamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam

Kesamaan dalam sumber daya alam, seperti penghasilan kopi, menjadi dasar bagi kerja sama di antara negara-negara ASEAN. Sebaliknya, perbedaan sumber daya pangan memicu kolaborasi ekonomi, seperti ekspor pertanian Indonesia ke Singapura dan impor beras dari Myanmar dan Thailand.

2. Kesamaan dan Perbedaan Wilayah (Kondisi Geografis)

Secara geografis, semua negara di Asia Tenggara terletak di antara dua benua, yaitu:

Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lantaran kesamaan letak geografis, beberapa negara di kawasan ini mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negaranya.

3. Kesamaan Budaya

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki dasar kebudayaan, bahasa, tata kehidupan, dan pergaulan yang hampir sama.

Selain itu bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara merupakan pewaris dari peradaban rumpun melayu Austronesia. Kesamaan budaya tersebut mendorong terjalinnya kerja sama, seperti pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN.

4. Persamaan Sejarah dan Nasib

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara hampir semua pernah mengalami penjajahan oleh bangsa barat, kecuali Thailand. Hal ini menumbuhkan rasa "setia kawan" antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

Persamaan nasib yang menderita karena penjajahan bangsa asing inilah yang membuat negara-negara Asia Tenggara makin kompak dalam berbagai bidang.

5. Kesamaan Kepentingan

Kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial budaya, keamanan, dan stabilitas politik menjadi dasar berdirinya ASEAN. Dengan jalur pelayaran strategis seperti Selat Malaka dan Selat Sunda, negara-negara ini memanfaatkan keragaman potensi alam melalui kerja sama ekspor-impor.

4 dari 5 halaman

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Seiring berjalannya waktu, ASEAN yang awalnya terdiri dari lima negara, kini telah berkembang menjadi 10 negara. Kelima negara tambahan tersebut bergabung pada periode waktu berikut:

Brunei Darussalam (1984): Bergabung sebagai anggota keenam dalam Sidang Khusus para Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta.

Vietnam (1995): Menjadi anggota ketujuh pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-28 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Laos dan Myanmar (1997): Resmi menjadi anggota kedelapan dan kesembilan pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-30 di Subang Jaya, Malaysia.

Kamboja (1999): Bergabung sebagai anggota kesepuluh dalam Upacara Khusus Penerimaan di Hanoi.

5 dari 5 halaman

Perkembangan ASEAN

Perkembangan ASEAN hingga kini menunjukkan peningkatan besar peran ASEAN, baik di kawasan maupun di luar kawasan.

Pencapaian utama ASEAN adalah pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di kawasan selama lebih dari empat dekade. Hal itu tidak dapat dimungkiri merupakan hasil usaha bersama ASEAN.

ASEAN saat ini sedang menikmati perdamaian, stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, meski diakui masih ada tantangan di berbagai bidang.

Peran dan keberhasilan ASEAN tersebut harus ditingkatkan, baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal, telah diberlakukan Piagam ASEAN dan percepatan pencapaian Masyarakat ASEAN tahun 2015.

Secara eksternal, telah dilakukan kerja sama dengan mitra wicara dalam berbagai isu dan program serta kegiatan di berbagai bidang. Hal itu telah mengubah Asia Tenggara menjadi satu di antara kawasan yang dinamis di dunia.

Atas dasar berbagai perkembangan tersebut, ASEAN harus melangkah maju dalam memainkan peran yang lebih luas dan nyata pada masyarakat bangsa-bangsa di tingkat global. Hal itu dapat dicapai melalui kontribusi ASEAN dalam menyelesaikan permasalahan di tingkat regional ataupun global.​​​

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer