Gol Kemenangan Persebaya yang Sarat Makna: Francisco Rivera Rayakan Dia de los Muertos di Tanah Jawa

Menariknya lagi, 2 November merupakan hari yang spesial bagi orang Meksiko. Itu merupakan hari terakhir dalam perayaan "Dia de los Muertos" yang secara harfiah berarti "Hari Orang-Orang Meninggal", dirayakan pada 31 Oktober hingga 2 November.

Dia de los Muertos menjadi momen bagi masyarakat Meksiko untuk mengenang keluarga yang telah meninggal. Mereka percaya arwah yang telah meninggal bisa mengunjungi keluarganya melalui ofrenda, sebuah persembahan di altar. Tak lupa, foto keluarga yang telah meninggal juga dipajang di sana.

Selain itu, ada pula festival atau karnaval memakai kostum yang menyerupai tulang dan tengkorak. Tak lupa, mereka juga memanjatkan doa untuk orang-orang terkasih yang telah meninggal di makam. Meski menengang kematian, momen ini bukan untuk bersedih melainkan bersuka cita.

Tradisi ini merupakan akulturasi antara budaya asli Meksiko dengan Katolik yang dibawa oleh era kolonialisme Spanyol di benua Amerika. Semarak Dia de los Muertos sudah dikenal luas secara internasional, bahkan masuk dalam warisan budaya UNESCO.

Jauh dari Meksiko, Rivera tentu tidak bisa ikut merayakan meriahnya tradisi ini. Namun, dia tetap mengirim doa untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya selama di Surabaya. Menariknya, di hari pertandingan ini bertepatan dengan hari Minggu, sehingga membuat Rivera menyempatkan misa di gereja pada pagi harinya.

"Ini adalah tradisi Meksiko, maaf, untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal. Jadi, ini adalah hari yang penting juga bagi kami untuk merayakannya. Saya berdoa dan ke gereja," ungkap Rivera.

Kemeriahan dan popularitas Dia de los Muertos semakin meluas setelah menjadi bagian cerita dalam film animasi "Coco" pada tahun 2017. Menariknya, lagi film itu menceritakan keluarga Rivera, yang kebetulan memiliki nama belakang yang sama dengan Francisco Rivera.

"Coco" berfokus pada tokoh utama Miguel Rivera yang ditentang keluarganya karena suka bermain musik. Namun, dia membuktikan tidak ada yang salah pada musik, termasuk membantu nenek buyutnya, Coco, yang sudah pikun dan hampir melupakan ayahnya di momen Dia de los Muertos.

"Ya, film Coco sangat terkenal di Meksiko dan Amerika Utara. Itu punya cerita bagus dan memperkenalkan budaya kami. Kebetulan juga saya punya nama keluarga yang sama dengan Miguel," ujar Rivera sambil tertawa.