Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, memutuskan mundur dari Indonesia Masters 2025. Dia batal tampil pada perempat final di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025), karena sakit.
Gregoria seharusnya tampil menghadapi pemain Korea Selatan, Kim Yu-jin, pada delapan besar Indonesia Masters 2025 sore ini. Namun, dia memilih mundur karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
Baca Juga
Advertisement
Sejak babak 32 besar, Rabu (22/1/2025), pemain yang akrab disapa Jorji tersebut memang tampil dalam kondisi tidak fit. Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut mengaku sedang flu, namun tetap bisa memenangi pertandingan.
Kondisi Gregoria juga belum pulih saat babak 16 besar kemarin. Lagi-lagi Gregoria bisa melewati rintangan di pertandingan tersebut.
Gregoria harus melewati pertandingan alot melawan pemain Chinese Taipei, Hsiang Ti Lin, sebelum menang dengan skor 21-13, 15-21, 21-14.
Berita video Momen Perpisahan Ahsan/Hendra di Konferensi Pers Indonesia Masters 2025
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pusing dan Lemas Sejak Pagi
Pelatih tunggal putri Pelatnas, Imam Tohari, dalam sesi wawancara dengan wartawan menjelaskan kondisi Jorji yang akhirnya memutuskan mundur dari Indonesia Masters 2025.
"Sebenarnya dia pengin main. Tetapi, dari pagi dia bangun sudah lemas, pusing, dipaksa minum vitamin karena keinginan mainnya sangat besar," kata Imam.
"Namun, saat makan siang jam 13.30 dia ngomong ke saya memang gak bisa dipaksakan main, karena begitu dia bangun pusing, badannya lemas sekali. Saya juga tidak mau memaksakan, malah bahaya, karena ini masalah kesehatan," imbuhnya.
Advertisement
Efek Setelah Main di India
Imam Tohari mengatakan Gregoria sudah menjalani tes medis. Namun, hasilnya belum keluar.
Saat ditanya apakah ada pengaruh kondisi Gregoria drop setelah main di India Open 2025 pekan lalu, Imam membenarkan.
"Di India hawanya dingin dan asap. Udaranya kotor, kelihatan dari pagi sampai sore, debu. Beberapa pemain mengeluhkan masalah itu. Jadi campuran kondisi capek, hawanya dingin, dan cuacanya tidak bagus," imbuhnya.