Bola.com, Jakarta - Dunia olahraga berduka, khususnya di nomor pencak silat. Tokoh besar, Eddie Nalapraya, meninggal dunia, Selasa (13/5/2025), di RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun.
Eddie Marzuki Nalapraya, yang dikenal sebagai 'Bapak Pencak Silat Dunia', telah memainkan peran monumental dalam pengembangan dan pengakuan internasional pencak silat. Perjuangannya dimulai dari dalam negeri, kemudian meluas ke kancah internasional hingga akhirnya mendapatkan pengakuan UNESCO.
Advertisement
Ia berhasil mencapai hal ini melalui strategi diplomasi, penyelenggaraan kejuaraan internasional, dan pembinaan atlet berbakat. Kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam melestarikan dan memajukan pencak silat Indonesia.
Sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) selama lebih dari dua dekade (1981-2003), Nalapraya meletakkan dasar yang kuat bagi perkembangan pencak silat di Indonesia.
Ia fokus pada pembinaan atlet, penyempurnaan teknik, dan perluasan jangkauan pencak silat ke seluruh pelosok negeri. Komitmennya yang kuat terhadap olahraga ini terlihat dalam setiap langkah yang diambilnya.
Langkah selanjutnya adalah ekspansi ke kancah internasional. Pada tahun 1980, Nalapraya mendirikan Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT), yang mempersatukan organisasi pencak silat dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kepemimpinannya dalam PERSILAT membuka jalan bagi pencak silat untuk dikenal di luar Indonesia.
Puncak dari perjuangannya adalah keberhasilannya dalam mengupayakan pengakuan UNESCO terhadap pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019. Ia memimpin Tim Pencak Silat Road to UNESCO and Olympic (2014-2019), melakukan berbagai upaya diplomasi dan advokasi untuk mencapai pengakuan internasional ini. Hal ini merupakan bukti nyata dedikasi dan kerja kerasnya yang luar biasa.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penguatan Pencak Silat di Tingkat Nasional dan Internasional
Di tingkat nasional, Nalapraya berhasil membangun fondasi yang kuat untuk pencak silat melalui pembinaan atlet dan pengembangan teknik. Ia memastikan pencak silat tidak hanya menjadi seni bela diri, tetapi juga olahraga prestasi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini terlihat dari prestasi atlet-atlet Indonesia di berbagai kejuaraan.
Ekspansi internasional dilakukan melalui diplomasi dan kerja sama dengan berbagai organisasi pencak silat di dunia. Pendirian PERSILAT merupakan langkah strategis untuk menyatukan organisasi pencak silat internasional dan memperkuat posisi pencak silat di kancah global. Kejuaraan dunia pencak silat yang diselenggarakan secara berkala juga meningkatkan popularitas dan prestise olahraga ini.
Berkat upayanya, pencak silat dipertandingkan di SEA Games mulai tahun 1987. Kejuaraan dunia ketiga bahkan diadakan di Wina, Austria pada tahun 1986, menunjukkan perkembangan pesat pencak silat di Eropa. Pada tahun 2008, ia menggagas kejuaraan pencak silat di Eropa, yang memberinya julukan 'Bapak Pencak Silat Eropa'.
Advertisement
Strategi Sukses Eddie Nalapraya
- Diplomasi dan Jaringan Internasional: Nalapraya membangun jaringan luas dengan organisasi internasional dan lembaga terkait, termasuk UNESCO.
- Pengembangan Kejuaraan Internasional: Penyelenggaraan kejuaraan dunia pencak silat meningkatkan visibilitas dan daya tarik olahraga ini.
- Pembinaan Atlet dan Pelatih: Nalapraya menekankan pentingnya pembinaan atlet dan pelatih berkualitas tinggi.
- Promosi dan Publikasi: Ia secara aktif mempromosikan pencak silat melalui berbagai media.
- Kerjasama Internasional: Pendirian PERSILAT memperluas jangkauan dan pengaruh pencak silat di dunia.
Eddie Nalapraya telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pencak silat Indonesia. Dedikasi dan kepemimpinannya yang visioner telah membawa pencak silat ke tingkat internasional dan mendapatkan pengakuan dunia. Warisan dan inspirasinya akan selalu dikenang oleh generasi penerus pencak silat.
"Kita sebagai masyarakat olahraga prestasi dapat melanjutkan perjuangannya mengembangkan olahraga pencak silat hingga level dunia," kata Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman .