Emma Raducanu Catat Rekor Baru di US Open, tapi Beri Hormat kepada Janice Tjen

Namun, setelah meraih kemenangan ke-26 musim ini, rekor tertinggi dalam kariernya, ia terlihat siap melangkah lebih jauh.

"Saya sangat senang dengan cara saya bermain," ujar Raducanu.

"Janice adalah lawan yang sangat berbahaya dan sedang dalam performa bagus. Saya senang bisa terus mengendalikan poin dan jalannya pertandingan, tidak memberi dia kesempatan terlalu sering menekan. Dia jelas bermain sangat baik dan bahkan menyingkirkan Veronika Kudermetova di babak pertama. Saya benar-benar fokus hari ini, dan saya puas dengan performa itu," lanjutnya.

Seperti pada kemenangan putaran pertama atas Ena Shibahara dari Jepang, Raducanu memulai pertandingan di Louis Armstrong Stadium pukul 11 pagi waktu setempat dengan servis ace.

Ia mencatat delapan ace, persentase first serve sebesar 79 persen, dan berhasil menyelamatkan semua tiga break point lawan.

"Saya merasa servis saya sangat baik hari ini, dan banyak ace yang membantu saya. Servis yang bagus selalu membawa efek positif ke permainan saya secara keseluruhan," tambah petenis peringkat satu Inggris itu.

Raducanu, yang kini berusia 22 tahun, juga menunjukkan gaya khas "Lady in Red" seperti saat menjuarai US Open dua tahun lalu.

"Saya mengenakan merah, tapi bukan karena pilihan pribadi, hehe. Warna itu kebetulan tema turnamen. Banyak brand lain juga mengenakan merah, tapi saya memang suka warna ini," ujarnya sambil tertawa.

Tak hanya fokus pada pertandingan, Raducanu juga tampak santai dan bahkan memberi pujian tersenyum pada penampilan baru Carlos Alcaraz.

"Saya rasa dia cocok dengan gaya rambut barunya. Yang penting, itu tidak akan memengaruhi permainan di lapangan. Senang melihat dia bersenang-senang dengan gaya apa pun," ujarnya.

Sumber: Express