6 Model Celana Jeans Pria untuk Tampil Gaya, Borong saat Harbolnas 11.11

1. Regular Fit Jeans

Dikenal juga sebagai traditional fit, model ini memiliki potongan lurus dari pinggang hingga ujung kaki. Regular fit tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar, memberikan ruang gerak yang cukup di bagian paha dan betis.

Lantaran kenyamanannya, jenis ini sering dianggap sebagai jeans paling klasik dan serbaguna.

Jeans regular fit cocok untuk pria yang menginginkan tampilan kasual, tetapi tetap rapi.

Potongannya yang timeless membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai jenis atasan, menjadikannya pilihan aman untuk kegiatan sehari-hari.

2. Slim Fit Jeans

Model slim fit memiliki bentuk yang mengecil secara halus dari pinggang hingga ke pergelangan kaki. Potongan ini berada di antara regular fit dan skinny fit, tidak terlalu longgar, tetapi juga tidak terlalu ketat.

Desainnya mengikuti bentuk tubuh dengan cara yang elegan tanpa mengurangi kenyamanan.

Model ini menonjolkan siluet tubuh dengan elegan, itulah mengapa jenis jeans ini populer di kalangan pria muda yang ingin tampil modern dan stylish.

Slim fit dapat dikenakan untuk berbagai kesempatan, baik santai maupun semiformal, karena mudah dipadukan dengan kaus polos hingga kemeja.

3. Skinny Jeans

Untuk mereka yang ingin tampil dengan gaya lebih modern dan percaya diri, skinny jeans bisa menjadi pilihan. Potongannya sangat ketat dari pinggang hingga pergelangan kaki, mengikuti kontur tubuh secara sempurna.

Kebanyakan skinny jeans dibuat dari bahan denim stretch agar tetap nyaman dipakai, meski menempel ketat di tubuh.

Desainnya memberi kesan ramping dan kontemporer, cocok bagi pria yang menyukai tampilan berani dan trendi.

4. Cutbray Jeans

Celana cutbray, atau yang dikenal juga dengan bell bottom pants, memiliki potongan khas: sempit di bagian paha, tetapi melebar mulai dari lutut hingga ke bawah.

Gaya ini sempat mendominasi dunia mode pada era 1960–1970-an dan identik dengan gaya hippie.

Awalnya, model ini dibuat untuk pekerja kapal dan anggota Angkatan Laut Amerika Serikat. Namun, seiring waktu, cutbray bertransformasi menjadi ikon fesyen retro yang kini kembali diminati.

Banyak pengamat mode menyebut celana cutbray menjadi simbol kebebasan dan ekspresi diri, menggambarkan bahwa gaya ini tak sekadar tren, tetapi juga bentuk pernyataan personal dalam berpakaian.

5. Jeans dengan Efek Whisker

Whisker bukan nama potongan, melainkan efek visual berupa garis pudar atau lipatan halus di bagian atas paha. Pola ini bisa muncul secara alami akibat seringnya pemakaian, atau diciptakan secara artifisial oleh produsen jeans.

Ukuran dan bentuk whisker biasanya dipengaruhi oleh jenis denim dan tingkat keketatan potongannya.

Denim longgar menghasilkan whisker yang lebih besar dan banyak, sementara denim ketat menciptakan pola yang kecil dan tajam.

Pencinta denim sejati sering kali tidak mencuci raw denim mereka selama berbulan-bulan demi mendapatkan efek fade yang khas. Hasilnya adalah pola penuaan unik yang membuat setiap jeans memiliki karakter personal.

6. Selvedge Jeans

Berbeda dari model lainnya, istilah selvedge merujuk pada jenis kain, bukan potongan. Denim selvedge dibuat dengan mesin tenun tradisional yang menghasilkan tenunan padat dan tepi kain yang tidak mudah terurai.

Ciri khasnya terletak pada garis benang berwarna, biasanya merah, putih, atau biru, di sisi bagian dalam celana.

Nama selvedge berasal dari kata "self-edge", yang berarti tepi kain yang menutup sendiri tanpa jahitan tambahan.

Kelebihan utama denim selvedge adalah kekuatan dan ketahanannya. Tekstur kain yang rapat membuat jeans ini lebih tebal dan awet, cocok untuk pria yang mengutamakan kualitas dan tampilan klasik.

Celana jeans memang lebih dari sekadar pakaian, setiap model mencerminkan karakter dan gaya pemakainya. 

Sumber: berbagai sumber