Yuki Tsunoda Buka Suara setelah Dicoret Red Bull: Saya Belum Selesai

Yuki Tsunoda akhirnya memecah kebisuan terkait pencopotannya dari kursi pembalap Red Bull untuk musim 2026.

Bola.com, Jakarta - Yuki Tsunoda akhirnya memecah kebisuan terkait pencopotannya dari kursi pembalap Red Bull untuk musim 2026.

Pembalap asal Jepang berusia 25 tahun itu resmi digantikan oleh Isack Hadjar, rookie sensasional yang tampil impresif sepanjang musim ini. Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu (3/12/2025) dini hari WIB dan sekaligus menandai berakhirnya perjalanan lima musim Tsunoda sebagai pembalap reguler F1.

Hadjar akan naik ke tim utama Red Bull, sementara kursinya di tim junior akan diberikan kepada Arvid Linblad, pembalap muda Inggris berusia 18 tahun yang kini berada di peringkat enam klasemen Formula 2. Meski kehilangan tempat di grid, Tsunoda tetap bertahan di lingkungan Red Bull sebagai pembalap cadangan dan test driver.

Prinsipal tim, Laurent Mekies, yang sudah lama bekerja dengan Tsunoda di dua struktur tim Red Bull, menyampaikan apresiasi khusus.

“Yuki sudah membela warna Red Bull selama tujuh tahun. Ia berkembang menjadi pembalap yang komplit, cepat dalam kualifikasi, agresif saat start, dan solid menjalankan strategi,” ujar Mekies dalam pernyataan resmi.

Ia juga menambahkan bahwa kepribadian Tsunoda yang hangat membuatnya menjadi figur spesial di keluarga Red Bull.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Respons Tsunoda

Setelah sempat bungkam meski mengetahui rumor sejak GP Qatar, Tsunoda akhirnya merespons melalui media sosial. Dalam pesannya, ia mengaku terpukul, tetapi menegaskan tekad kuat untuk kembali ke kursi balap.

“Saya belum selesai. Mengetahui saya tidak memiliki kursi untuk 2026 sangat berat, tetapi saya akan bekerja lebih keras sebagai pembalap tes dan cadangan untuk membuktikan bahwa saya layak berada di grid,” tulisnya.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini adalah “kemunduran” yang tidak akan menghalanginya menjadi pembalap terbaik yang ia bisa.

3 dari 4 halaman

Tekanan Jadi Rekan Verstappen

Tsunoda bergabung dengan AlphaTauri pada 2021 dan mengumpulkan total 94 poin selama lima musim. Ia sempat kembali mendapat sorotan setelah menggantikan Liam Lawson pada awal 2025.

Namun, musim perdananya bersama Max Verstappen di tim utama Red Bull tak berjalan mulus. Perbandingan poinnya (30 berbanding 396 milik Verstappen) menjadi gambaran nyata tantangan berat yang dialami pembalap Jepang itu.

Tekanan besar saat menjadi rekan Verstappen membuat banyak pembalap sebelumnya kesulitan bertahan. Meski demikian, Tsunoda tetap mendapat respek dari publik F1 berkat kecepatan dan konsistensinya yang terus meningkat.

4 dari 4 halaman

Belum Ada Kepastian

Kini, harapan terbesar Tsunoda terletak pada koneksinya dengan Honda, yang juga memiliki pengaruh besar dalam dunia F1. Hubungan jangka panjang antara Jepang dan Honda diyakini dapat membuka peluang bagi Tsunoda untuk kembali mengamankan kursi balap di masa depan.

Meski belum ada kepastian musim depan setelah 2026, Tsunoda menegaskan bahwa dirinya masih punya ambisi besar. Ia berkomitmen memanfaatkan perannya sebagai pengembang mobil Red Bull untuk mempertahankan performa, sekaligus mencari kesempatan kembali ke grid F1.

Sumber: Sportbibble

Video Populer

Foto Populer