Rahasia Sukses Girona Merusak Dominasi Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol Musim Ini

Dengan kemenangan akhir pekan lalu melawan CA Osasuna, mereka menjadi klub ketiga selain Real Madrid dan FC Barcelona yang memenangkan setidaknya 10 dari 12 pertandingan pertama mereka di musim Liga Spanyol, hanya di belakang Real Betis (10 pada musim 1934/1935) dan Atletico de Madrid (10 pada musim 2012/2013 dan 11 pada musim 2013/2014).

Arsitek kesuksesan ini adalah Miguel Angel Sanchez Munoz, lebih dikenal sebagai Míchel, pelatih berusia 47 tahun dari Madrid yang menarik perhatian dengan gaya sepak bola menyerangnya yang menghibur. Akhir pekan lalu adalah pertandingannya yang ke-50 sebagai pelatih Los Blanquivermells di Liga Spanyol dan kini ia mencatatkan rekor 23 kemenangan, 11 kali seri, dan 16 kali kalah.

Persentase kemenangan Liga Spanyol sebesar 46% sejauh ini merupakan yang terbaik dalam sejarah klub.

Míchel tidak menganggap remeh kesuksesan ini. Dia sebelumnya mencapai promosi ke divisi teratas sepak bola Spanyol bersama Rayo Vallecano dan dengan SD Huesca, satu-satunya dua klub lain yang dia kelola dalam karier kepelatihannya, tetapi kedua tim tersebut terdegradasi pada musim berikutnya dan Míchel dipecat sebelum akhir musim.

Dengan Girona FC, ceritanya berbeda. Setelah memimpin mereka meraih promosi pada musim pertamanya sebagai pelatih di Estadi Montilivi, ketika mereka finis di urutan keenam dan lolos ke babak playoff La Liga 2021/2022, Míchel mengamankan posisi ke-10 musim lalu. Kini, sang pelatih menempatkan tim ini di posisi kedua dan Eropa adalah sebuah kemungkinan yang nyata.

Faktanya, pada musim 2021/2022, Girona FC asuhan Míchel mencapai matchday 12 di peringkat ke-19 La Liga. Hari ini, setelah 12 pertandingan di Liga Spanyol 2023/2024, mereka memimpin klasemen.

Meski begitu, Míchel sadar bahwa Girona FC belum pernah menghabiskan tiga musim berturut-turut di Liga Spanyol dan mencapai hal tersebut adalah tujuan utamanya.

"Tujuannya adalah untuk menempatkan tim ini di papan atas secepat mungkin. Saya berharap bisa secepatnya, namun mengumpulkan poin adalah sebuah perjuangan dan saya ingin tim memahami bahwa berjuang setiap hari adalah hal yang akan membawa kami sukses."

Tim berjulukan Los Blanquivermells ini mencetak gol terbanyak dari semua tim di Liga Spanyol dengan 24 gol. Mereka juga menciptakan peluang besar kedua terbanyak (34). Mengingat Míchel adalah pencetak gol yang produktif selama karier bermainnya, yang paling banyak ia habiskan di Rayo Vallecano, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa, tidak mengejutkan melihat timnya bermain dengan mentalitas ofensif.

Jumlah kemasukan Girona bukan yang terbaik, tetapi Michel tidak mau ambil pusing. Sebagai legenda hidup Rayo Vallecano, baginya yang penting adalah jumlah golnya lebih banyak dari kebobolan.

"Saya tidak khawatir dengan fase menyerang dalam pertandingan, karena kami dapat menimbulkan masalah bagi lawan mana pun karena kami memiliki banyak penyumbang gol."

Pemain baru musim panas 2023, Artem Dovbyk, memimpin dengan lima gol, tetapi kesuksesan Girona FC bukan hanya tentang satu pemain. Savio, Aleix Garcia, Daley Blind, Yangel Herrera atau Tsygankov hanyalah beberapa dari mereka yang bersinar.

Upaya mereka benar-benar merupakan upaya tim dan ini merupakan penghargaan bagi Míchel. Girona FC kehilangan beberapa starter penting di musim panas, seperti Oriol Romeu, Taty Castellanos dan Rodrigo Riquelme, tetapi departemen olahraga Girona FC, yang dipimpin oleh Quique Carcel, merekrut dengan baik dan Míchel telah menyiapkan pesta dengan bahan-bahan baru.

Ini benar-benar saat yang menyenangkan bagi Girona FC dan fakta bahwa Míchel memiliki kontrak di Estadi Montilivi hingga tahun 2026 berarti masih banyak babak yang harus ditulis dalam cerita ini.