Sukses


    Jalani Debut di TSC, Eks Timnas U-19 di Arema Tuai Pujian

    Bola.com, Malang - Atmosfer pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo akhirnya dirasakan oleh bek muda Arema Cronus, Junda Irawan.

    Dia menjalani debut saat Singo Edan bermain imbang 1-1 melawan Sriwijaya FC pada Minggu (14/8/2016) di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. Mantan pemain Timnas U-19 ini masuk pada pertengahan babak kedua menggantikan Syaiful Indra Cahya.

    "Alhamdulillah dapat kesempatan. Memang butuh persiapan mental dan ketenangan. Nanti saya akan berusaha main lebih baik lagi," kata Junda.

    Dari segi permainan, bek kiri 20 tahun ini tergolong lumayan. Meski hanya main sekitar 18 menit, dia cukup tenang menghadapi penyerang gesit Sriwijaya FC, Anis Nabar. 

    Pelatih Arema Milomir Seslija memberikan kredit cukup bagus kepada Jund meskipun ada sebuah momen di mana dia bisa dilewati Nabar. "Pemain muda membuat kesalahan masih dimaklumi. Karena dia butuh pengalaman. Dari situ nanti Junda bisa belajar dan main lebih bagus lagi," tegas Milo.

    Perlu diketahui, Junda dapat kesempatan main karena tidak ada lagi bek kiri yang tersisa. Ahmad Alfarizi tidak dibawa ke Palembang karena sakit gejala demam berdarah. Praktis Junda jadi pilihan ketika dua bek sayap Beny Wahyudi atau Syaiful Indra kelelahan.

    "Junda punya potensi. Dia pernah turun waktu main lawan Persipura di Bali (penyisihan Bhayangkara Cup 2016). Dua kali dia main dan Arema tidak kalah," lanjut mantan direktur tehnik Barito Putera itu.

    Junda sendiri juga punya semangat untuk bisa bersaing dengan deretan bek senior Arema. Dia termotivasi setelah banyak koleganya di timnas U-19 dan SAD Uruguay bisa jadi tulang punggung klub kontestan TSC. Seperti Yanto Basna (Persib Bandung), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Antoni Putro (Arema) dan masih banyak lagi pemain lainnya.

    Perlu diketahui, Junda Irawan bergabung dengan Arema pada pertengahan 2015. Dia datang dari tim muda Brisbane Roar, Australia. Sayang, Junda jarang dapat kesempatan main karena masih minim jam terbang di level senior. Ditambah lagi, saat ini di posisi bek kiri masih bercokol salah satu bek terbaik Indonesia, Ahmad Alfarizi.

    Video Populer

    Foto Populer