Berangkat ke Inggris, Tim Transisi Kejar FIFA

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 05 Agu 2015, 07:31 WIB
BERTEMU FIFA - Tim Transisi diagendakan bertemu lansung dengan FIFA di Inggris. (Bola.com/M. Ridwan)

Bola.com, Jakarta - Tim Transisi diagendakan bertemu dengan FIFA pada awal bulan September 2015. Namun, menurut Anggota Tim Transisi Koordinator Program Kerja Bidang Komunikasi, Cheppy T. Wartono, pihaknya belum tahu siapa yang diutus untuk menemui induk tertinggi sepak bola dunia tersebut.

Cheppy mengatakan Tim Transisi Kemenpora mendapat undangan acara ke Inggris. Pihak panitia acara tersebut juga mengundang  petinggi FIFA. Kesempatan bersua dengan Sepp Blatter dkk. akan dimaksimalkan pihaknya untuk menceritakan kondisi terkini sepak bola Indonesia.

Advertisement

"Pada tanggal 5 hingga 9 September 2015 kami dapat undangan dari sebuah acara di Inggris. Di sana FIFA juga menjadi tamu, jadi kami bisa bertemu langsung," kata Cheppy kepada Bola.com.

Sayangnya Cheppy menolak memperinci acara apa yang dihadiri Tim Transisi Kemenpora. "Pokoknya nanti kalau pertemuan sudah terlaksana kami akan membukanya ke media," ucap Cheppy.

Selain FIFA, di acara itu menurut penjelasan Cheppy, dijadwalkan hadir beberapa organisasi sepak bola salah satunya adalah UEFA. Tentunya itu merupakan kesempatan yang bagus mengingat saat ini Indonesia sedang dijatuhi hukuman oleh FIFA.

Konflik antara PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi, menjadi alasan FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia. Organisasi pimpinan Sepp Blatter itu menganggap pemerintah melakukan intervensi karena itu bertentangan dengan Pasal 13 dan Pasal 17 Statuta, sehingga menjatuhkan hukuman per tanggal 30 Mei 2015.

Akibat sanksi dari FIFA Indonesia tidak bisa mengikuti segala kompetisi yang ada di bawah naungan FIFA. Selain itu, PSSI dan ofisialnya tidak memperoleh hak terkait program-program pengembangan FIFA, dan juga pelatihan-pelatihan, selama masa hukuman.

Baca Juga:

Tim Transisi Rayu 2 Klub buat Lengkapi Peserta Piala Kemerdekaan

Tim Transisi: Klub Harus Patuhi Aturan Main Piala Kemerdekaan

Ini Kata Klub Soal Susahnya Syarat Administrasi Piala Kemerdekaan