Wawancara Ryuji Utomo Prabowo: Terkejut Diajak Main di Bahrain

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 07 Agu 2015, 15:03 WIB
HIJRAH - Ryuji Utomo Prabowo mengikuti jejak pelatih Rudy Eka Priyambada bergabung dengan klub Divisi II Bahrain, Al Najma. (Bola.com/Vitalis Yogi)

Bola.com, Jakarta - Mantan penggawa Timnas U-19 Indonesia, Ryuji Utomo, tinggal selangkah lagi memperkuat klub Divisi II Bahrain, Al-Najma. Pemuda berusia 20 tahun itu direkomendasikan oleh pelatih asal Indonesia, Rudy Eka Priyambada, yang berstatus asisten pelatih di Al Najma.

Ryuji antusias menyambut petualangan barunya di Bahrain. Bukan itu saja, ia siap memberi bukti kalau Al-Najma tidak salah memboyongnya dengan tampil bagus setiap kali diberi kepercayaan main oleh pelatih Ali Asoor.

Advertisement

Berikut petikan wawancara Bola.com dengan mantan pemain Mitra Kukar itu di sela-sela latihan pemain yang tergabung dalam Munial Sports Group (MSG) di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Kapan rencana berangkat ke Bahrain? Perlengkapan apa saja yang akan dibawa?

Rencananya saya minggu depan akan berangkat ke Bahrain dan sekarang tinggal mengurus visa saja. Tidak banyak barang yang saya bawa, normal saja seperti sepatu dan perlengkapan lain.

Sejak kapan tawaran untuk bermain di Bahrain datang?

Sejak bulan lalu sudah ada tawaran untuk bermain di sana. Mereka melihat penampilan saya lewat video dan alhamdulillah saya ditawari main di sana. Saya pribadi terkejut juga akhirnya diajak main di Bahrain (Al Najma).

Berapa lama durasi kontrak Anda di sana?

Soal kontrak semuanya masih dalam tahap pembicaraan. Dari yang saya dengar tidak ada trial, langsung dikontrak oleh mereka.

Apa yang Anda ketahui soal kompetisi di Bahrain?

Klub Bahrain bermain dengan tempo tinggi. Saya juga pernah trial di Jepang, kompetisi di Asia yang juga sama-sama mengandalkan kecepatan. Di Jepang tidak terlalu banyak bermain dengan bola, lebih ke taktikal.

Bagaimana dengan bahasa dan cuaca? Yakin tidak akan ada masalah?

Saya rasa tidak ada masalah karena masih bisa menggunakan bahasa Inggris dan pelan-pelan saya nanti saya juga akan belajar bahasa di sana. Sejauh ini saya juga sudah mulai mencari tahu tentang kultur di sana melalui internet.

Soal cuaca mungkin di awal saja akan kaget, tapi bagi saya itu biasa sebagai pemain baru. Insya Allah saya bisa beradaptasi.

Orang tua tidak keberatan Anda memilih berkarier di negeri orang?

Orang tua saya justru mendukung karena tahu ini sudah menjadi pilihan saya. Lagi pula, ini bukan pertama kali saya meninggalkan mereka. Sebelum saya juga pernah jauh dari orang tua saat masih bersama SAD Indonesia di Uruguay.

Anda pernah mengalami cedera cukup parah sebelum Piala Asia U-19 2014 lalu. Apakah sekarang sudah benar-benar pulih?

Saya sudah pulih total dari cedera itu. Sekarang sudah tidak masalah dan saya sangat antusias sekarang. Seperti yang saya bilang ini sebuah tantangan.

Terakhir, apakah urusan dengan Mitra Kukar sudah beres?

Yang saya tahu, manajer saya Muly (Munial) sudah melakukan pembicaraan dengan Mitra Kukar. Endri (Erawan, CEO Mitra Kukar) juga memberikan dukungan kepada saya.

Baca juga :

Wawancara Zulham Zamrun: "Etikanya Saya Bicara ke Persipura Dulu"

Wawancara Uston Nawawi: Di antara Sepak Bola dan Bisnis Restoran

Wawancara Maldini Pali: Evan Dimas Layak Bermain di Luar Negeri