Wawancara Eks Timnas U-23 SEAG: Ingin Ikuti Tes TNI AD, tapi...

oleh Abdi Satria diperbarui 18 Agu 2015, 19:11 WIB
USIA - Keinginan Agung Prasetyo menjajal tes masuk TNI AD terkendala usia. (Bola.com/Ahmad Latando)

Bola.com, Makassar - Sosok Agung Prasetyo mulai mencuat kala masuk skuat PSM Makassar di ISL 2014. Peran bek kelahiran 22 Desember 1992 ini sangat sentral kala berduet dengan Boman Aime untuk menyelamatkan Juku Eja dari jurang degradasi di akhir kompetisi.

Agung mengganti peran Rahmat Latief yang hengkang ke Pusamania Borneo FC pada pengujung putaran pertama di ISL 2014. Di ISL 2015, Agung absen pada dua laga awal PSM karena cedera lutut. Meski begitu, Agung tetap masuk dalam daftar pemain timnas U-23 yang berlaga di Sea Games Singapura 2015.

Advertisement

Di Piala Presiden 2015, Agung kembali jadi tumpuan ditengah krisis lini belakang PSM pasca manajemen memutus kontrak duetnya, Boman. Apa target Agung bersama PSM yang notabene adalah klub pertamanya di level senior? Berikut penuturannya kepada Bola.com usai mengikuti latihan PSM di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa (18/08/2015).

Manajemen dan suporter sangat berharap PSM jadi juara Piala Presiden 2015. Anda merasa terbebani dengan target itu?

Bagi saya, target juara itu sesuatu yang normal buat tim selevel PSM. Apalagi tahun ini adalah momentum peringatan ulang tahun ke-100 PSM yang jatuh pada 2 November mendatang. Sebagai pemain Juku Eja, mau tidak mau saya dan teman-teman harus berusaha keras untuk mewujudkan harapan manajemen dan suporter itu.

Target biasanya disesuaikan dengan kondisi tim. Saat ini, PSM bermasalah di lini belakang. Ada komentar soal itu?

Bukan kapasitas saya menilai tim. Saya yakin coach Assegaf Razak dan manajemen PSM sudah mencari solusi untuk memecahkan masalah ini. Memang, di PSM saat ini tinggal saya dan Ahmad Maulana yang berposisi stoper. Tapi, masih ada pemain lain yang bisa dimainkan sebagai bek sentral seperti Hendra Wijaya dan Ardan Aras. Juga masih ada Wasiat dari PSM U-21. Apalagi, saya dengar menajemen akan mendatangkan stoper asing.

Selama ini Anda berduet dengan Boman. Anda yakin bisa tampil baik dengan Maulana?

Saya yakin dengan kemampuan Maulana. Dia sosok pekerja keras. Apalagi, kami berdua tidak ada masalah soal komunikasi karena sama-sama berasal dari Medan. Belakangan, kami kerap berdiskusi soal penampilan di lapangan. Kami ingin tampil optimal bersama PSM di Piala Presiden.

Belakangan banyak eks timnas U-23 di SEA Games 2015 yang memilih ikut seleksi masuk TNI. Anda bagaimana?

Sebenarnya saya juga mendapat tawaran seleksi (masuk TNI). Dan secara pribadi, saya juga tertarik. Masalahnya, usia saya sudah lewat batas minimal untuk ikut seleksi. Mungkin ini sudah garis tangan saya untuk lebih fokus di sepak bola bersama PSM. Saya ingin meraih prestasi bersama PSM karena dengan cara itulah saya bisa membuka peluang masuk timnas senior.

Apa harapan Anda di momentum HUT RI ke-70?

Sebagai pesepak bola, saya tentu ingin kompetisi kembali bergulir. Karena saya itu, saya berharap Menpora Imam Nahrawi mencabut SK Pembekuan PSSI demi nasib ribuan pelaku sepak bola Indonesia. Sebagai pemain, saya juga ingin kembali membela timnas. Dan, itu baru bisa terwujud kalau SK Pembekuan dicabut yang otomatis membuat Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.

Baca Juga :

Wawancara Sudirman: Anak-anak SSB Sedih Lihat PSSI-Menpora Ribut

Wawancara Bek PSM: Gabung Juku Eja agar Terkenal

Wawancara Pemain Senior Persebaya: "Tak Ada Anak Emas dalam Tim"