Stadion Olimpiade Bermasalah, Menteri Olahraga Jepang Mundur

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Sep 2015, 16:41 WIB
MUNDUR - Menteri Olahraga Jepang, Hakubun Shimomura mengumumkan pengunduran diri di Tokyo, Jepang, Jumat (25/9/2015). Keputusan ini diambil menyusul bermasalahnya rencana pembangunan stadion Olimpiade Tokyo 2020. (Reuters/Kyodo)

Bola.com, Tokyo - Menteri Olahraga Jepang, Hakubun Shimomura, memutuskan mundur dari jabatannya pada Jumat (25/9/2015). Keputusan tersebut diambil menyusul bermasalahnya rencana pembangunan stadion untuk Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi kritik terhadap sang menteri terus mengalir karena bujet pembangunan stadion melambung hingga dua kali lipat dari rencana awal.

Shimomura yang dikenal dekat dengan Perdana Menteri, Shinzo Abe, mengatakan bakal tetap menjalankan tugasnya hingga bulan, sampai pelaksanaan reshuffle kabinet. Namun, sang menteri berjanji mengembalikan setengah gaji yang diterimanya selama enam bulan terakhir sebagai bentuk penebusan dosa.

Advertisement

“Saya menimbulkan kekhawatiran dan masalah besar terkait masalah pembangunan stadion nasional,” kata Shimomura, sembari menambahkan pengunduran dirinya sudah disetujui Abe, dilansir Reuters.

Pada Juli lalu, Abe menyatakan rencana pembangunan stadion untuk Olimpiade Tokyo 2020, yang didesain arsitek berdarah Inggris-Iran, Zaha Hadid, harus dirombak setelah estimasi biaya yang harus dikeluarkan mencapai 2 miliar Dollar AS atau setara Rp 29 triliun. Nyaris dua kali lipat dari rencana semula.

Desain Olimpiade Tokyo karya arsitek berdarah Inggris-Irak Zaha Hadid. (youtube.com)

Membengkaknya biaya stadion tersebut dianggap sebagai kesalahan Menteri Olahraga Jepang dan Dewan Olahraga Jepang. Tuntutan agar Shimomura mengundurkan diri bahkan sudah mencuat sejak beberapa bulan lalu.

Satu bulan lalu Jepang sudah menyetujui konsep stadion baru olimpiade. Mereka menglaim bakal membuat stadion yang ramah untuk atlet dan berbiaya sangat 'miring'. Stadion tersebut bakal rampung pada Maret 2020, alias lebih lambat setahun dibanding rencana semula.

Setelah muncul masalah ini, desain baru stadion Olimpiade 2020 bakal dipilih pada November 2015. Hal ini menimbulkan keraguan, apakah stadion bisa selesai tepat waktu.

Kota Tokyo terpilih sebagai penyelenggara Olimpiade 2012 setelah menyingkirkan dua kandidat lainnya, Madrid (Spanyol) dan Istanbul (Turki). 

Baca Juga: 

Berani Terima Tantangan Mantan Juara UFC, Ronda Rousey?

Wladimir Klitschko Bisa Apa Saat Bertarung Melawan “Batman"?

Sprinter Berusia 105 Tahun Ini Ingin "Tantang" Usain Bolt