Curhat Persebaya: Troy: Kami Sempat Bingung Mau Pakai Baju Apa

oleh Riskha Prasetya diperbarui 27 Sep 2015, 10:20 WIB
Para pemain Persebaya United alias Bonek FC terlihat serius saat uji coba lapangan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (26/9/2015). (Bola.com/Riskha Prasetya)

Bola.com, Palembang - Cobaan yang terus datang ke skuat Persebaya United mengundang pertanyaan seluruh pemain dan jajaran manajemen Bajul Ijo. Bahkan sesi jumpa pers resmi leg kedua babak 8 besar Piala Presiden 2015 menjadi ajang curhat manajemen Persebaya United yang kini sudah berganti nama menjadi Bonek FC.

“Contoh kecilnya, saat akan kesini saya dan pelatih kiper Erick Ibrahim ini sempat bingung, mau pakai baju apa. Karena jika masih ada embel-embel Persebaya maka katanya akan menimbulkan masalah dan mendapat hukuman. Karena itu kami putuskan untuk memakai baju yang netral, meski terlihat aneh tapi ini semua untuk kebaikan," ujar Troy Medicana.

Advertisement

Terkait perubahan logo dan nama Persebaya United, seluruh pemain dan pelatih mendukung sikap manajemen yang berbesar hati guna kelangsungan tim di turnamen besutan Mahaka Sports and Entertainment ini. "Mungkin tim kami yang paling unik, di awal turnamen harus menambahkan United agar bisa bertanding sesuai arahan BOPI. Kini kembali diminta mengubah logo dan nama, namun apapun itu tim ini tidak boleh berhenti bertanding. Jadi untuk kebaikan sementara, maka langkah ini harus kami lakukan," ungkap Troy yang bahkan mengaku baru mendengar nama Bonek FC di sesi jumpa pers.

Menurutnya, cobaan yang terus datang bertubi-tubi ke dalam timnya saat ini tidak akan meruntuhkan semangat bertanding seluruh pemain di lapangan hijau kala menantang Sriwijaya FC, Minggu (27/9) sore di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

"Kami diusir di Surabaya, banyak pamflet hujatan yang ditujukan buat ini. Bagaimanapun pemain butuh kenyamanan, tapi jika dianggap moril kami akan turun karena masalah ini, tidak akan demikian. Kami pastikan semuanya akan bekerja keras di leg kedua nanti," tambahnya.

Troy juga menyampaikan harapan dari manajemen dan pemain Persebaya United bagi seluruh pemangku kepentingan sepakbola nasional dan masyarakat Surabaya pada khususnya.

"Sepakbola itu seharusnya mempersatukan karena itu kami mengharapkan seluruh masyarakat Surabaya untuk dapat bersatu, begitu juga kepada para Bonek, pendukung setia kami selama ini. Saat bertanding di kandang, spanduk yang berisi harapan tersebut pun sering kami buat dan tunjukkan di depan publik," ia memungkasi.

Baca juga :

Pemain Persebaya United Pakai Masker Begitu Tiba di Palembang

Ini Logo Baru Persebaya di Piala Presiden

Ganti Nama dan Logo, Manajemen Persebaya Gelar Sayembara