Marquez Dianggap Bohong soal Insiden Serangan Jurnalis Italia

oleh Imelia Pebreyanti diperbarui 01 Nov 2015, 14:15 WIB
Perseteruan antara Marc Marquez dengan dua jurnalis televisi Italia, Le lene, kian memanas. Setelah pihak keluarga Marquez menjelaskan kronologi kejadian dan mengadukannya ke polisi, kini giliran Le lene yang menyatakan sikap. (EPA/Manuel Bruque)

Bola.com, Valencia - Perseteruan antara Marc Marquez dengan dua jurnalis televisi Italia, Le lene, kian memanas. Setelah pihak keluarga Marquez menjelaskan kronologi kejadian dan mengadukan keduanya ke polisi, kini giliran Le Lene yang menyatakan sikap.

Menurut Le lene, Marquez dianggap telah berbohong dengan mengeluarkan pernyataan kronologi yang tidak sebenarnya. Mereka balik mengancam akan menyiarkan keadaan yang sebenarnya terjadi di kediaman pebalap Repsol Honda itu.

Advertisement

Sebelumnya, Manajer Marquez, Emilio Alzamora, menyebut kalau dua jurnalis Le Lene, yaitu Stefano Corti, Allesandro Onnis, dan kameramen terus melontarkan kata-kata penghinaan kepada Marquez.

Para jurnalis tersebut diklaim melakukan perbuatan yang memalukan dan konyol. Mereka masuk ke mobil, mengambil botol, dan melemparkannya ke dinding rumah Marquez.

Ayah Marquez, Julia, marah dengan aksi kasar para jurnalis itu. Marquez kemudian meminta mereka pergi. Namun, tiba-tiba para jurnalis itu meraih lengannya dan mengguncang tubuhnya, serta mencengkeram leher Marquez hingga tergores.

Berikut bantahan Le Lene yang ditulis dalam press release-nya.

"Versi kronologi yang dijelaskan oleh pihak Marc Marquez didasarkan atas fakta yang tidak benar. Kedua jurnalis kami tidak melakukan penghinaan maupun hal-hal yang memalukan, tak ada salah satu dari keluarga mereka yang didorong atau dilukai.

"Kedua jurnalis kami hanya ingin memberikan penghargaan 'Cup of Shit', namun nyatanya ayah dan adik marquez menanggapi hal tersebut dengan sikap lain, jurnalis kami tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan maksud kedatangan mereka. Lalu jurnalis kami diserang, kamera dan memori video kami rusak dan diambil oleh pihak keluarga Marquez.

"Untungnya, kami masih memiliki memori video tersisa yang bisa diselamatkan. Kami mendokumentasikan kejadian sebenarnya yang terjadi dan Anda bisa menyaksikannya pada acara malam Senin. Kedua jurnalis kami pun sudah mendapatkan pengacara untuk membela mereka dari tuduhan penyerangan, fitnah, dan perampokan yang dibuat oleh pihak Marc Marquez."