Solider dengan Rossi, Iannone Sindir Marc Marquez

oleh Imelia Pebreyanti diperbarui 11 Nov 2015, 18:30 WIB
Andrea Iannone menyatakan rasa empati kepada Valentino Rossi karena gagal meraih gelar juara dunia ke-10 di musim ini (AFP Photo/Jaime Reina)

Bola.com, Valencia - Pebalap Ducati, Andrea Iannone, menyampaikan empatinya kepada rider Movistar Yamaha,  Valentino Rossi , yang gagal meraih gelar juara dunia ke-10 di musim ini. Menurut Iannone, The Doctor layak menjadi kampiun.

Pada seri terakhir GP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo-Cheste, Minggu (8/11/2015), Rossi cuma mampu menempati posisi keempat setelah memulai balapan dari posisi paling buncit. Sedangkan status juara GP Valencia menjadi milik rekan setim sekaligus rival terberat Rossi, Jorge Lorenzo. Akibatnya, pebalap asal Italia itu mengakhiri musim 2015 di peringkat kedua dengan koleksi 325 poin. Kalah lima poin dari Lorenzo, yang menuntaskan musim kemarin dengan raupan 330 poin.

Baca Juga

Advertisement

"Saya sedih karena Rossi gagal membawa pulang gelar juaranya. Ia membalap dengan cara yang luar biasa. Ini tentu kekecewaan besar baginya," kata Iannone, dikutip Mundo Deportivo, Rabu (11/11/2015).

Iannone pun ikut buka suara soal dugaan keterlibatan Marquez dalam proses kemenangan Lorenzo. Pebalap berusia 26 tahun itu bahkan menyebut Marquez sebagai perusak olahraga MotoGP.

Iannone, yang sebelumnya tidak percaya mengenai dugaan konspirasi Spanyol yang disebut-sebut Rossi, kini mulai yakin hal itu memang benar terjadi.

"Ketika saya mendengar Lorenzo yang menyebut rekan-rekan Spanyol telah membantunya, Saya merasa terkejut. Saya tidak percaya. Ini adalah olahraga individual. Paddock bukanlah pertemuan antara teman, pelukan dan senyuman," tuturnya

"Marc Marquez telah menghancurkan olahraga kami. Situasi MotoGP saat ini sangat memalukan setelah saya melihat dan meninjau balapan di Valencia. Tidak masuk akal jika ada pebalap yang mengaku tidak bisa menyalip namun punya kecepatan tinggi. Itu terjadi di balap Formula 1, bukan di MotoGP," kata Andrea Iannone menutup pembicaraan.