Efek Kelelahan di Habibie Cup, Otot Evan Dimas Menegang

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 17 Nov 2015, 21:21 WIB
Gelandang Surabaya United, Evan Dimas Darmono mengalami kelelahan akibat bermain di Habibie Cup. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Surabaya - Bintang muda Surabaya United, Evan Dimas Darmono tak tampil optimal pada pertandingan melawan PS TNI, Minggu (15/11/2015) lalu. Evan ditenggarai masih bermasalah dengan cedera otot paha yang dialaminya saat kembali dari Parepare.

Namun saat dikonfirmasi, Evan membantah jika cedera tersebut efek dari bermain tarkam di Habibie Cup lalu. Ia mengaku tidak tahu penyebab otot pahanya tertarik. Sebab sepulang dari Parepare, ia merasa baik-baik saja.

Hanya saja dokter tim, Heri Siswanto menyatakan, cedera itu memang imbas dari kelelahan akibat terlalu diforsir selama Habibie Cup. Hal ini ditambah perjalanan dari Parepare ke Makassar melalui perjalanan darat yang memakan waktu sekitar dua jam lebih dan berlanjut ke Surabaya membuat otot Evan menegang.

Advertisement

“Benar, ini efek dari Habibie Cup. Memang tidak langsung terasa karena cedera yang diakibatkan oleh kelelahan itu akumulatif. Bagaimana tidak, di final dia harus bermain sampai adu penalti untuk menentukan juaranya. Waktu pemulihannya juga cukup singkat, jadi seperti itulah kondisinya,” ujar Heri.

Menurutnya, cedera yang dialami Evan ini sebetulnya tergolong ringan, tapi lumayan mengganggu jika kondisinya belum bugar. Hal itu tampak pada latihan sehari sebelum pertandingan lawan PS TNI lalu, Sabtu (14/11/2015) lalu. Kala itu, Evan meringis karena menahan rasa sakit.

Dalam latihan tersebut, Evan pun tak maksimal. Bahkan selesai latihan, ia harus mendapatkan perawatan dari fisioterapi Surabaya United. “Benar, dia merasakan sakit. Evan memang butuh istirahat lebih agar lebih rileks,” jelas Fatkur Rohman Fajrawi, fisioterapi Surabaya United.

Namun keesokan harinya, atau beberapa jam sebelum pertandingan, cedera otot paha Evan sebetulnya sudah membaik. Hanya saja performanya belum pulih. “Kalau pas pertandingan itu bukan karena cedera otot paha, tapi faktor kebugaran,” sebutnya.

Persoalan ini pula yang menimbulkan celah pada lini tengah Surabaya United saat duel lawan PS TNI. Mereka pun tumbang 1-2 di laga ini, karena bukan hanya Evan yang tampil buruk, hampir seluruh pemain Surabaya United tidak mampu mengangkat penampilan Surabaya United.

“Tidak bisa menyalahkan Evan semata, karena secara keseluruhan seluruh pemain tampil buruk di pertandingan lawan PS TNI. Saya rasa ini karena faktor mental,” tutur Ibnu Grahan, pelatih Surabaya United.