Dorna Berbaik Hati, Indonesia Masih Berpeluang Gelar MotoGP 2017

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 12 Feb 2016, 16:35 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengungkapkan bahwa Dorna S.L memberikan kelonggaran kepada pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan proses administrasi untuk menggelar MotoGP. (Bola.com / VItalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Peluang Indonesia untuk menggelar MotoGP 2017 masih terbuka. Dorna Sports S.L. selaku operator MotoGP memperpanjang batas waktu kepada Indonesia untuk menyelesaikan proses administrasi.

Advertisement

Kepastian ini didapat setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan pertemuan dengan perwakilan Dorna, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut Dorna sepakat memberikan kelonggaran waktu hingga Juni 2016.

"Kami bertemu mereka untuk memastikan pemerintah serius untuk mempersiapkan MotoGP Indonesia. Tinggal persoalan teknis, yaitu sirkuit," ujar Menpora, Imam Nahrawi, kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Jumat (12/2/2016).

"Kami telah minta untuk diberikan batas waktu untuk kontrak. Dulu dibatasi sampai 29 Februari dan kemarin setelah bertemu Dorna, kita ditunggu hingga Juni," tambahnnya.

Menpora mengatakan pemerintah kini punya lebih banyak waktu untuk menyiapkan diri. Termasuk menyiapkan sirkuit yang akan digunakan sebagai venue MotoGP di Indonesia.

"Kami bisa lebih banyak waktu untuk menyiapkan apakah harus bangun baru di area GBK yang sekarang lagi direncanakan detailnya oleh Kementerian Pupera. Atau memakai yang sudah ada yaitu Sentul tapi tentu dengan model penganggaran yang tidak seperti dulu kita ketahui, jadi murni swasta. Pemerintah nanti hanya mendukung," ungkap Menpora.

"Kalau bisa bikin sirkuit sendiri maka MotoGP bisa dilaksanakan 2018. Kalau memang mau memakai swasta dengan opsi yang kedua tadi, 2017 sudah bisa jalan," imbuh politisi asal Bangkalan, Madura, tersebut.