Kenangan Kapten PSM Naik Tembok Stadion demi Luciano Leandro

oleh Abdi Satria diperbarui 16 Feb 2016, 07:15 WIB
Syamsul Chaeruddin amat mengidolai sosok pelatih PSM, Luciano Leandro. (Bola.com/Ahmad Latando)

Bola.com, Makassar - Kapten PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin mengaku punya kenangan yang  tidak terlupakan berkaitan dengan sosok pelatih gres Tim Juku Eja, Luciano Leandro. Sang gelandang bertahan amat mengidolai Luciano, saat masih jadi pemain PSM. 

"Ketika coach Luciano masih jadi pemain di PSM, saya yang saat itu masih berusia belasan tahun sangat mengidolakannya," katanya kepada bola.com di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin (15/2/2016) petang.

Advertisement

Luciano bermain di PSM pada 1995-1998. Setiap kali gelandang berambut gondrong ini tampil bersama PSM di Stadion AMM, Syamsul pasti menyempatkan diri menonton, meski harus memanjat tembok stadion karena tidak  punya uang pembeli tiket.

"Bisa melihat aksi coach Luciano bersama PSM  adalah kebahagiaan tersendiri buat saya. Saat itu, saya tidak pernah kepikir untuk bertemu langsung dengan dia. Itu sama saja seperti mimpi  buat anak kampung seperti saya," kenang Syamsul yang berdomisi di Kabupaten Gowa yang berjarak 30 Km dari Makassar.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya di 8 Besar Liga Indonesia 2001-2002,  Syamsul yang saat itu masih berusia 19 tahun sudah memperkuat PSM. Pemain pelanggan Timnas Indonesia di medio tahun 2000-an ini pun akhirnya bisa mewujudkan impiannya bertemu dengan sang idola, yang kala itu berkostum Persija Jakarta dalam satu lapangan.

Sehari sebelum bertanding melawan Persija, pelatih PSM kala itu, Syamsuddin Umar memanggilnya secara khusus. "Beliau meminta saya mengawal dan mematikan pergerakan Luciano. Kalau saya gagal menjalankan  tugas, tempat saya di skuat starter bakal terancam," kenangnya.

Usai bertemu Syamsuddin Umar, Syamsul mengaku kesulitan memejamkan mata sepanjang malam karena terus membayangkan sulitnya tugas yang harus diembannya. "Saya sempat stres. Disatu sisi, Luciano adalah idola saya. Di sisi lain, saya harus mematikan aksinya demi masa depan di PSM. Akhirnya saya bertekad untuk tampil spartan sesuai karakter saya," tutur Syamsul.

Pelatih anyar PSM Makassar, Luciano Leandro berfoto bersama tiga pemain anyar asal Brasil setelah tiba di Makassar, Minggu (7/2/2016). (Bola.com/Ahmad Latando)

Syamsul akhirnya memberi bukti. Sepanjang pertandingan, dia terus  mengawal sang idola dan sukses. PSM akhirnya menang 1-0 atas Persija pada partai yang berlangsung di Stadion Agus Salim, Padang.

"Usai  pertandingan, saya tidak ingin melewatkan momen itu. Saya mendekati Luciano dan meminta jersey-nya. Eh, dia langsung kasih dan memuji penampilan saya. Itulah momen terindah dan tak terlupakan dalam karier saya," jelas Syamsul Chaeruddin.