3 Negara Berebut Gelar Piala AFF 2016, Bagaimana Indonesia?

oleh Aning Jati diperbarui 27 Feb 2016, 07:30 WIB
Tiga negara punya kans menggantikan Filipina jadi tuan rumah Piala AFF 2016 bersama Myanmar. Bagaimana dengan Indonesia? (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Kuala Lumpur - Kabar Filipina menarik diri sebagai salah satu tuan rumah Piala AFF 2016 muncul pada Rabu (24/2/2016). Seperti dikutip di situs AFF, Filipina mundur sebagai tuan rumah karena masalah kontrak.

Sebagai catatan, untuk jadi tuan rumah Piala AFF, federasi sepak bola negara bersangkutan harus memiliki kontrak dengan pengelola stadion di mana pertandingan akan digelar.

Aturan itulah yang gagal dipenuhi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), kendati sudah berupaya semaksimal mungkin. AFF diketahui hingga dua kali memberikan perpanjangan waktu bagi PFF untuk menyelesaikan persoalan kontrak ini, namun ternyata tetap gagal.

Seperti dikutip di situs Berita Metro, Jumat (26/2/2016), mundurnya Filipina membuat Malaysia berpeluang jadi tuan rumah Piala AFF 2016 mendampingi Myanmar. Selain Malaysia, ada pula Vietnam dan Singapura yang meramaikan persaingan.

Advertisement

"Tiga negara, yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam punya peluang jadi tuan rumah selepas Filipina mundur. Ketertarikan tiga negara itu sudah disampaikan dalam pertemuan dewan AFF di Sydney, Desember 2015," ujar Datuk Azzuddin Ahmad, Sekjen AFF.

Keputusan negara mana yang bakal menggelar AFF pada pengujung tahun ini bersama Myanmar, baru diumumkan pada 12 Maret 2016.

"Kami pasti akan mencari pengganti Filipina karena belum pernah Piala AFF digelar di satu negara saja. Di sisi lain, saya juga tak bisa bicara soal peluang Malaysia jadi tuan rumah karena pihak sekretariat tidak ikut campur dalam pengambilan keputusan 12 Maret mendatang," kata Azzuddin.

Bila Malaysia yang memenangi persaingan, maka sejak Piala AFF bergulir pada 1996 dengan nama Piala Tiger, sudah dua kali Negeri Jiran itu jadi tuan rumah. Yang pertama pada edisi 2004 bersama Vietnam dan tahun 2012 bersama Thailand.

Di sisi lain, keberadaan Malaysia, Singapura, dan Vietnam sebagai kandidat tuan rumah menggantikan Filipina membuat posisi Indonesia makin terjepit. Sebelumnya, saat Ketua Tim Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar, bertemu jajaran Komite Eksekutif AFC di Kuala Lumpur, medio Februari ini, ia dijanjikan Mariano Araneta bahwa Indonesia bakal jadi tuan rumah Piala AFF 2016.

Hanya, janji yang diucapkan Araneta, anggota Komite Eksekutif AFC sekaligus Presiden PFF itu, bersyarat, alias baru bisa terjadi bila pemerintah Indonesia bersedia mencabut sanksi pembekuan terhadap PSSI.

Sementara hingga saat ini pemerintah Indonesia melalui Kemenpora masih terus mengkaji pencabutan surat keputusan (SK) pembekuan tersebut. Belum bisa dipastikan hingga jelang 12 Maret 2016, apakah SK itu sudah dicabut dan Indonesia bisa masuk bursa kandidat tuan rumah Piala AFF 2016 seperti yang dijanjikan atau tidak.