Srdan Lopicic Pilih Istirahat daripada Nostalgia di Samarinda

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Mar 2016, 18:00 WIB
Gelandang serang Arema Cronus, Srdan Lopicic terkejut dengan aturan babak semifinal Piala Gubernur Kaltim yang menggunakan sistem trofeo, (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Samarinda - Samarinda bukan tempat yang asing bagi playmaker Arema Cronus, Srdan Lopicic, karena ia pernah tinggal di kota itu selama hampir tiga tahun.

Lopicic kali pertama di Samarinda kala bermain untuk Putra Samarinda Samarinda musim 2011. Lalu dia kembali ke kota dengan julukan Tepian Mahakam itu pada tahun 2015 untuk memperkuat Pusamania Borneo FC.

Namun, saat kembali lagi ke Samarinda bersama Arema Cronus untuk ajang Piala Gubernur Kaltim, pemain 32 tahun ini mengaku tak sempat bernostalgia baik dengan Kota Samarinda ataupun mantan rekan satu klub.

"Saya punya banyak teman di sini (Samarinda). Tapi, tidak sempat jalan-jalan karena waktu luang saya manfaatkan untuk istirahat. Jadwal turnamen sangat padat," kata pemain asal Montenegro ini.

Ditambah lagi, Lopicic merupakan sosok orang rumahan yang jarang keluar hotel. Dalam tur sebelumnya di Bali Island Cup 2016, mantan pemain Persela Lamongan ini lebih banyak menghabiskan waktu di kamar hotel atau restoran untuk berkumpul dengan pemain Arema lain.

Advertisement

Praktis selama di Samarinda hampir dua setengah minggu, Lopicic hanya bereuni dengan mantan rekannya di Borneo FC dalam pertandingan fase grup saja, karena kebetulan Arema satu grup dengan tuan rumah.

Di pengujung Piala Gubernur Kaltim, Lopicic makin betah di hotel Selyca Mulia, tempat tim Arema menginap, gara-gara masih bersedih hati setelah Singo Edan gagal melaju ke partai final. "Saya masih kecewa sampai sekarang," ungkapnya.

Sebenarnya bukan hanya Lopicic yang kembali ke Samarinda. Dua peman Arema lain, seperti Hamka Hamzah dan Goran Ganchev, musim lalu juga bermain di Borneo FC.

Untuk Ganchev, sama seperti Lopicic. Ganchev juga disibukkan dengan jadwal latihan untuk mengembalikan kondisi karena bek asal Makedonia itu sempat mengalami cedera.

Berbeda dengan keduanya, Hamka masih sempat bereuni dengan rekan-rekan lamanya ketika libur latihan. Di mata skuat Pesut Etam, Hamka dianggap sebagai pemain senior sekaligus kapten yang pernah memimpin tim Pusamania Borneo FC.