Hasil Kualifikasi PON 2016: Banten WO, 2 Stadion Tergenang Air

oleh Erwin SnazGatot Susetyo diperbarui 23 Mar 2016, 05:30 WIB
PON 2016.

Bola.com, Bandung - Pertandingan babak kualifikasi PON 2016 cabang sepak bola terkendala hujan deras. Pertandingan Bali melawan NTT di Stadion Masud Wisnusaputra, Kuningan, Selasa (22/3/2016) malam harus dihentikan dalam kedudukan, 2-0 untuk keunggulan Bali karena lapangan tergenang air.

Pertandingan akan dilanjutkan Rabu (23/3/2016) pagi pukul 08:00 WIB yang menyisakan 14 menit lagi. Sementara itu, hasil sidang Dewan Hakim membahas terkait pemogokan kubu Banten saat menghadapi DKIJakarta, Senin (21/3/2016) di Lapangan Arcamanik, Bandung. Dewan Hakim menyatakan Banten kalah WO, 0-3 dari DKIJakarta.

Sebelumnya, kedudukan kedua tim sama kuat, 1-1. Namun pertandingan terhenti dan tidak dilanjutkan akibat Banten mogok dan meninggalkan lapangan. Dewan Hakim menyatakan, Banten dinyatakan telah menyalahi aturan yang bertentangan dengan Pasal 37 dan 38 tentang pemogokan pertandingan dan tidak melanjutkan pertandingan. 

Sementara, Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo harus puas bermain imbang, 1-1 dalam pertandingan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (22/3/2016). Sulut unggul lebih dulu lewat Fahmian Mokohama di menit ke-9. Gorontalo mampu menyamakan kedudukan lewat gol Iqbal Pomou di menit ke-28.

Advertisement

Pertandingan kedua tim berlangsung panas dan seru. Di bawah guyuran hujan deras disertai lapangan yang tergenang air, kedua tim cukup sulit untuk mengembangkan permainan.

Pada babak kedua tepatnya di menit ke-85, pertandingan sempat terhenti. Gorontalo tidak menerima hukuman tendangan penalti akibat kipernya, Rizal Arsada melakukan pelanggaran terhadap pemain Sulut. Pertandingan pun terhenti selama hampir lima menit. Setelah dilakukan pembicaraan dengan perangkat pertandingan, laga dapat dilanjutkan sesuai jadwal.

Kedua kubu mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut. Masing-masing mengklaim seharusnya dapat memenangkan pertandingan. Kubu Sulut yang mendapatkan tendangan penalti pada menit 85 gagal memanfaakan kesempatan emasnya.

"Kami hanya mempersiapkan tim selama sebulan, namun kami lebih banyak kesempatan untuk menang. Seharusnya dengan kesempatan mendapatkan peluang tendangan penalti kami bisa menang, tapi pemain yang kami tugaskan tidak tenang. Saya pikir hasil imbang ini tidak puas,” ujar asisten pelatih Sulut, Stanly Tony Momoua.

Bagi Gorontalo, kegagalan memenangkan pertandingan karena pemain tidak bisa berkonsentrasi akibat lapangan yang tergenang. 

"Tapi dengan kondisi ini, kami cukup berat, kalau kondisi lapangan terkena hujan terus jelas memengaruhi dan saya harap perangkat pertandingan ke depan lebih baik lagi. Tim kami dipersiapkan untuk lolos ke babak utama, di babak penyisihan ini kami harus main bagus, jangan diganggu faktor nonteknis," tegas Eli Suherli, pelatih Gorontalo.

Sementara itu, di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, tim Pra PON Papua mengalahkan Maluku, 3-0. Tiga gol Papua masing-masing dicetak Hanvery M menit satu, Michael Koday menit 35, dan Yudi Mambrasar menit 90. Di Grup C yang bertanding di Pakansari Cibinong, Kalbar mengalahkan Kaltara, 3-1.