Trofeo Piala Pacitan, Geliat Sepak Bola Tanah Kelahiran SBY

oleh Gatot Susetyo diperbarui 30 Mar 2016, 18:00 WIB
Persinga Ngawi akan meramaikan Trofeo Piala Pacitan FC bersama Persik Kediri dan Pacitan FC, 8-10 April 2016 di Stadion Pacitan. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Pacitan - Dua tim Divisi Utama dan satu klub amatir Jawa Timur meramaikan ajang Trofeo Piala Pacitan, 8-10 April di Stadion Pacitan. Turnamen tersebut menjadi sebuah terobosan baru. Pacitan, kota kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu selama ini tidak terlalu intens menggelar sepak bola, apalagi yang diikuti klub Divisi Utama.

Tapi, kali ini Pacitan mulai bergerak. Pacitan FC yang mengusung ajang tersebut sengaja mengundang klub Divisi Utama Jatim yang aktif menggelar uji coba saat kompetisi vakum. Tim yang diundang adalah Persik Kediri dan Persinga Ngawi.

Perseteruan antara Persinga dengan Persik ini dibaca dengan baik oleh panpel Trofeo Pacitan FC. Dengan mengundang Persik dan Persinga, panpel berharap animo penonton tinggi.

"Kami mengikuti setiap perkembangan klub-klub di Jatim. Termasuk 'permusuhan' antara Persinga dan Persik. Makanya, kami sengaja mengundang mereka ke Pacitan," kata wakil ketua panpel Trofeo Piala Pacitan FC, Novi Kisworo.

Advertisement

Menurut Novi, pertandingan yang melibatkan Persik Kediri dan Persinga Ngawi akan sangat menarik. Selain Persik Kediri sebagai tim yang punya sejarah manis di sepak bola Indonesia, Persinga juga jadi pendatang baru di Divisi Utama yang punya semangat bagus.

"Kami juga ingin tahu, siapa di antara kedua tim itu yang terbaik. Pertandingan di tempat netral akan membuat atmosfernya berbeda," tutur Novi.

Ambisi besar diusung Persinga Ngawi yang berstatus sebagai runner-up Piala Kemerdekaan 2015. Selain membawa target juara, anak asuh M. Hasan juga ingin balas dendam terhadap Persik Kediri.

Turnamen berhadiah total Rp 22,5 juta ini selain diikuti Persinga dan Persik juga tuan rumah Pacitan FC yang disiapkan berkiprah di Liga Nusantara 2016. Wajar bila Persinga bernafsu revans dengan Persik. Pasalnya, pada ujicoba di Stadion Brawijaya, 14 Februari lalu, Persinga dikalahkan dengan skor 2-0.

"Kami akan main di tempat netral. Ini kesempatan bagus untuk balas dendam. Persik tak akan diuntungkan sebagai tuan rumah seperti uji coba lalu. Saya yakin anak-anak akan mampu menjegal Persik," kata Dwi Rianto Jatmiko, Manajer Tim Persinga.

Sosok yang juga Ketua DPRD Kabupaten Ngawi ini tak asal berkoar. Obsesi dia berdasar fakta terakhir ketika Slamet Hariyadi dkk. mampu menahan imbang Persis Solo 1-1 di Stadion Manahan, 28 Februari.

"Ketika kalah di kandang Persik Kediri, anak-anak baru berkumpul. Jadi banyak kekurangannya. Tapi setelah latihan intensif, permainan mereka kembali solid. Buktinya, kami bisa seri di Solo. Dengan modal itu, saya yakin Persinga bisa mengalahkan Persik dan juara di Pacitan," ujarnya.