Persib Bandung Tetap Usung KLB PSSI

oleh Erwin Snaz diperbarui 14 Mei 2016, 14:30 WIB
Umuh Muchtar, Glen Sugita saat bertatap muka dengan Presiden RI, Joko Widodo dan perwakilan klub - Asprov PSSI di Istana Negara, Jumat (16/4/2016). (Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta Badan federasi tertinggi sepak bola (FIFA) telah mencabut sanksi terhadap sepak bola Indonesia melalui kongres FIFA yang dilangsungkan di Meksiko, Jumat (13/5/2016). Pencabutan suspendi oleh FIFA tentu menjadi angin segar bagi seak bola Indonesia.

Namun, hal itu tidak serta merta membatalkan rencana Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari figur baru dalam kepengurusan PSSI Pusat yang kini dipegang oleh La Nyalla Mattalitti.

Seperti diungkapkan Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, rencana KLB PSSI tetap akan bergulir meski FIFA sudah mencabut sanksi terhadap Indonesia.

“KLB tetap kami minta, walaupun FIFA sudah mencabut, justru itu lebih bagus, artinya rencana KLB semakin cepat bisa dilaksanakan,” ujar Umuh saat dihubungi bola.com, Sabtu (14/5/2016) siang. 

Advertisement

Umuh yang juga jadi pemimpin Kelompok 85 beralasan, KLB perlu digelar lantaran pihaknya tetap meragukan kepengurusan PSSI di bawah kendali La Nyalla dalam menjalankan kompetisi dan roda organisasi di Tanah Air.

“Kenapa saya masih ingin KLB karena PSSI yang sekarang mampu tidak menggelar kompetisi, akan dapat ijin tidak kalau menggelar dan apakah mampu memberi Rp 5 Milyar untuk klub seperti yang dilakukan oleh PT GTS yang menggelar turnamen sekarang (Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo). Itulah masalahnya. Untung sekarang ada PT GTS jadi sepak bola masih berjalan lebih baik,” tegas Umuh.

Meski demikian, Umuh belum tahu pasti kapan KLB PSSI akan digelar. Yang jelas lanjut Umuh, setelah adanya pencabutan sanksi dari FIFA akan semakin cepat untuk menggelar KLB. “Mudah-mudahan secepatnya bisa digelar KLB,” ucap Umuh.

Sementara, PSSI memastikan akan menggelar Kongres Tahunan pada 1 Juni di Balikpapan, Kaltim. Untuk saat ini, kepengurusan PSSI dijalankan Waketum lantaran La Nyalla berada dalam tuntutan hukum.

Berita Terkait